Resep Meredam Tiki-Taka Ditemukan  

Reporter

Jumat, 2 Mei 2014 07:42 WIB

Pemain Madrid Sergio Ramos (tengah) berselebrasi usai mencetak gol keduanya ke gawang Bayern Muenchen pada pertandingan semifinal leg kedua Liga Champions di Allianz Arena, Munich, Jerman (29/4). Madrid menang 4-0. (AP Photo/Matthias Schrader)

TEMPO.CO, Jakarta - Bayern Muenchen tersingkir dari perebutan gelar Liga Champions dengan kekalahan mengenaskan: ditekuk 0-5 (secara agregat) oleh Real Madrid. Jurus tiki-taka dianggap sebagai biang keladi kekalahan mereka.

"Buat apa menguasai bola kalau tidak bisa mencetak gol?" sindir Franz Beckenbauer, legenda Bayern Muenchen.

Dua kali melawan Real Madrid di semifinal Liga Champions, Bayern Muenchen tak sekali pun bisa mencetak gol. Pada laga pertama di Camp Nou, 23 April lalu, mereka ditekuk 0-1. Padahal, penguasaan bola Bayern saat itu mencapai 72 persen.

Sepekan kemudian, Real Madrid kembali mengoyak gawang Bayern Muenchen di Allianz Arena, kali ini dengan skor telak 4-0. Selain membuat Muenchen tersingkir dari Liga Champions, kekalahan itu sekaligus menjadi kekalahan terbesar mereka di Allianz Arena sejak 35 tahun terakhir.

"Penguasaan bola tidak akan banyak berguna jika menghadapi lawan yang memiliki pertahanan berlapis yang sangat kuat," kata mantan pemain Bayern Muenchen, Stefan Effenberg.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memang memainkan strategi bertahan saat melawan Muenchen. Ia menerapkan pola 4-4-2 ketika menyerang, namun mengubahnya menjadi 4-4-1-1 saat bertahan.

Strategi Ancelotti ini kemudian disebut sepak bola reaktif: bertahan sedalam mungkin lalu menyerang secepatnya. Dengan filosofi ini, penguasaan bola tak lebih penting dari kecepatan.

Taktik Real Madrid ini serupa dengan skema Atletico Madrid saat menyingkirkan Barcelona--klub tempat tiki-taka lahir--dari perempat final Liga Champions. Saat para pemain Atletico membiarkan lini tengah mereka dikuasai Barcelona.

Kekalahan Barcelona dan Muenchen ini membuat tiki-taka tak lagi menjadi horor. Sebab, penawarnya ternyata sederhana: bertahan serapat-rapatnya lalu menyerang secepat-cepatnya. Inikah akhir tiki-taka?

"Terlalu cepat mengambil kesimpulan seperti itu," kata Guardiola. "Sebab kami kalah bukan karena penguasaan bola, tapi karena kami gagal memanfaatkan penguasaan bola dengan baik." kata Pep, begitu Guardiola disapa, tetap yakin tak ada yang keliru dengan tiki-taka.

"Ini bukan akhir dari filosofi tiki-taka," kata pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. "Bayern akan tetap bermain dengan cara mereka dan filosofi Guardiola akan terus dimainkan karena dia telah memenangi banyak trofi."

GUARDIAN | ESPNFC | SKY SPORTS | REUTERS | DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita lain:
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini
Rooney Tak Mau MU Dilatih Louis van Gaal
Julukan Baru untuk Mourinho: The Semifinal One
Mourinho Puji Atletico
Ibrahimovic Ingin Pensiun di PSG

Berita terkait

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

8 jam lalu

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

Carlo Ancelotti berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2023-2024. Incar rekor setelah lewati catatan Zidane.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

10 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

17 jam lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya

Girona Lolos ke Liga Champions Musim Depan, Michel: Kami Telah Mencetak Sejarah

23 jam lalu

Girona Lolos ke Liga Champions Musim Depan, Michel: Kami Telah Mencetak Sejarah

Pelatih Michel Sanchez memuji para pemain Girona yang telah mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya berhasil lolos ke Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Begini Kata Xavi Hernandez setelah Barcelona Kalah Bersaing dan Real Madrid Menjadi Juara Liga Spanyol 2023/2024

1 hari lalu

Begini Kata Xavi Hernandez setelah Barcelona Kalah Bersaing dan Real Madrid Menjadi Juara Liga Spanyol 2023/2024

Barcelona dipastikan tanpa gelar musim ini setelah Real Madrid menjuarai La Liga 2023/2024 dengan empat laga tersisa. Apa kata Xavi Hernandez?

Baca Selengkapnya

Real Madrid Juarai Liga Spanyol 2023/2024, Ini 5 Faktor Kunci Penentu Keberhasilan Mereka

1 hari lalu

Real Madrid Juarai Liga Spanyol 2023/2024, Ini 5 Faktor Kunci Penentu Keberhasilan Mereka

Real Madrid berhasil merebut gelar juara Liga Spanyol (La Liga) ke-36, Sabtu, 4 Mei 2024. Ini lima faktor kunci penentu keberhasilan mereka.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona

1 hari lalu

Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona

Real Madrid dipastikan menjadi juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona kalah 2-4 dari Girona dalam dalam laga ke-34.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

1 hari lalu

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, kembali dikaitkan pemain muda berbakat (wonderkid), yakni Franco Mastantuono asal Argentina.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

2 hari lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

4 hari lalu

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dalam leg pertama semifinal Liga Champions. Luis Enrique masih optimistis bisa lolos.

Baca Selengkapnya