TEMPO.CO , Turin - Pemain bek Juventus Leonardo Bonucci berulang tahun tepat sehari sebelum Juventus menjamu Benfica dalam laga kedua babak perempat final Liga Eropa di Juventus Stadium, kemarin dinihari. Semestinya itu menjadi hari yang spesial untuk pemain berusia 27 tahun ini. Tapi yang terjadi justru sebaliknya: Juventus ditahan imbang tanpa gol oleh Benfica.
Hasil ini membuat mereka kalah 1-2 secara agregat dan tersingkir dari Liga Eropa."Saya memimpikan ulang tahun yang sempurna," kata Bonucci kepada Sky Sport Italia. "Tapi apa boleh buat? Dalam sepak bola, tim terbaik memang tidak selalu bisa menang."
Juventus sebenarnya memiliki peluang besar lolos ke final setelah dua pemain Benfica diusir wasit. Tapi, mereka gagal menembus pertahanan tim Portugal tersebut. "Mereka memasang tujuh pemain di belakang," kata Bonucci. (Baca: Ditahan 9 Pemain Benfica, Juventus Gagal ke Final)
Benfica memang tidak berniat mencetak gol sejak awal. Mereka bertahan total karena merasa cukup dengan skor 1-2 yang mereka menangkan di laga pertama di Lisbon.
"Dengan penampilan seperti itu, mereka sama sekali tidak pantas ke final," kata Antonio Conte, pelatih Juventus. "Kami lebih layak bermain di final dibanding mereka."
Conte mengklaim, dalam dua pertandingan, Benfica hanya melesakkan dua tendangan yang tepat mengarah ke gawang Juventus. "Mereka datang ke sini hanya untuk menghalangi kami mencetak gol," kata Conte.
Pelatih berusia 44 tahun ini juga menuding wasit Mark Clattenburg tak becus memimpin pertandingan. Wasit asal Inggris ini, sembur Conte, membiarkan para pemain Benfica yang sengaja mengulur waktu setelah dua pemain mereka diusir.
Pelatih Benfica, Jorge Jesus, tak mau mengambil pusing tudingan Antonio Conte. Tiket final Liga Eropa yang diraih timnya, kata Jorge, membuktikan timnya lebih bagus dari Juventus. "Juventus tim yang bagus tapi pertahanan kami sangat bagus," kata Jorge. "Kami mengontrol semua pergerakkan mereka pada laga ke dua ini sehingga kami pantas berada di final."
Benfica akan kembali bermain di Juventus Stadium pada laga final 14 Mei mendatang melawan Sevilla. Ini akan menjadi tontonan menyakitkan bagi Conte yang hanya menjadi penonton di rumah sendiri.
"Jika kami bisa memenangi laga ini, mungkin ceritanya akan berbeda," kata Bonucci.
FOOTBALL ITALIA | SKY SPORTS | REUTERS | DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita terkait
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca SelengkapnyaPolisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono
22 Februari 2019
Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.
Baca SelengkapnyaRisau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas
22 Februari 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.
Baca Selengkapnya