Pelatih Liverpool Brendan Rodgers (kanan) dan pemainnya Daniel Sturridge merayakan kemenangan setelah menaklukan Fulham 3-2 pada pertandingan English Premier League (12/2). AP/Sang Tan
TEMPO.CO, Jakarta - London -- Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, menegaskan bahwa ia memberikan penghargaan tinggi kepada para pemainnya, baik sukses maupun gagal menjuarai Liga Primer Inggris musim 2013/2014. Dengan mengawali kompetisi di urutan ketujuh dan mengakhirinya dengan lolos ke Liga Champions, baginya hal ini menjadi pencapaian luar biasa.
Liverpool lolos ke Liga Champions dengan mencetak 99 gol dan hal ini, menurut Rodgers, sebagai prestasi yang hebat dari para pemainnya. Namun ia tidak membantah jika barisan belakangnya dikatakan masih rapuh, terutama dalam pertandingan di kandang lawan, dengan kebobolan total 32 gol.
Rodgers yakin Liverpool bakal menjadi lebih kuat pada musim kompetisi 2014/2015.Ia mengindikasikan akan merekrut pemain bertahan setelah musim panas ini.
Ia mengaku terpukul saat Liverpool, yang sudah memimpin 3-0 kemudian dibalas 3 gol (3-3), melawan tuan rumah Crystal Palace, 5 Mei lalu. "Saya telah melihat rekaman pertandingan itu tiga kali, dan sampai sekarang masih terpukul," dia memaparkan.
Ia mengaku barisan pemain belakangnya perlu meningkatkan kemampuan berkonsentrasi hingga akhir pertandingan. Hal ini menjadi catatannya untuk menyiapkan Liverpool pada musim kompetisi mendatang.
