Pelatih timnas Indonesia Nil Maizar (kiri) berbincang dengan Raphael Maitimo (kanan) usai latihan di lapangan Institut Penilaian Negara , Selangor, Malaysia, Selasa (27/11). ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen klub Putra Samarinda resmi mengganti pelatih Mundari Karya dengan Nil Maizar pada putaran kedua Liga Super Indonesia. Sekretaris Pusam, Ahmad Subhan, mengatakan manajemen harus mencari pengganti lantaran Mundari Karya mengundurkan diri. Pengunduran Mundari, menurut Subhan, setelah kekalahan tim ini 1-2 dari tim tamu Persiba Balikpapan.
"Dia merasa gagal membawa Putra Samarinda dan mengundurkan diri," kata Ahmad Subhan, Ahad, 11 Mei 2014.
Subhan tak mau menyebut uang yang dikeluarkan manajemen untuk mendatangkan Nil Maizar. "Ini soal etika, kami memilih tak menyebutnya," kata dia.
Berdasarkan statistik klasemen, Putra Samarinda hanya berada di peringkat sembilan atau posisi ketiga dari 11 klub di wilayah timur. Pusam hanya bisa mengemas 10 poin dari 10 pertandingan selama putaran pertama liga super. Pusam hanya dua kali menang dan empat kali seri. Sisanya empat pertandingan tim berjuluk Pesut Mahakam ini kalah.
Dengan hadirnya Nil Maizar manajemen Pusam berharap besar bisa memperbaiki posisi klasemen Pusam pada putaran kedua nanti. "Tentu kami berharap bisa meningkatkan posisi klasemen, lebih lebih jika masuk empat besar dan lolos ke putaran selanjutnya," kata Subhan.
Kehadiran Nil Maizar langsung disambut hangat para pemain. Dijadwalkan Senin besok mantan pelatih tim nasional itu sudah memimpin sesi latihan perdana. Bayu Gatra Sanggiawan menaruh harapan besar kepada pelatih anyar tim asal Kota Tepian ini. Dia berharap tangan dingin Nil Maizar bisa membawa Pusam eksis di putaran kedua nanti.
"Saya belum pernah berlatih bersama Nil Maizar tapi saya berharap bisa memberi kekompakan tim dan bisa perubahan lebih baik," kata Bayu Gatra. FIRMAN HIDAYAT