FIFA: Piala Dunia di Qatar Adalah Kesalahan

Reporter

Jumat, 16 Mei 2014 18:06 WIB

Piala Dunia 2022 di Qatar. Foto: quellipsis.com

TEMPO.CO, Lausanne - Memberikan tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2022 kepada Qatar merupakan sebuah "kesalahan" dan pelaksanaannya mungkin diundur pada musim dingin. Hal ini dinyatakan Presiden Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Sepp Blatter, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat, 16 Mei 2014.

"Tentu saja, itu satu kesalahan. Anda tahu bahwa orang dapat membuat banyak kesalahan dalam hidup," katanya dalam wawancara dengan stasiun televisi Swiss, RTS.

Menurut Blatter, berdasarkan laporan teknis persiapan Piala Dunia di Qatar, waktu pelaksanaan pesta sepak bola sejagad itu terindikasi cuaca yang terlampau panas. Namun, kata dia, semua Komite Eksekutif FIFA dengan suara mayoritas telah memutuskan Piala Dunia akan diselenggarakan.

Ditanya apakah Piala Dunia sepertinya akan dipindah ke Eropa pada musim dingin, Presiden FIFA berusia 78 tahun itu menjawab, "Ya, mungkin. Faktanya lebih dari mungkin."

Tahun lalu, FIFA menyelidiki tudingan korupsi dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 yang jatuh ke Rusia dan Qatar. (Baca juga: Blatter Bantah FIFA Lembaga Korup)


REUTERS | AGUS BAHARUDIN







Berita Terpopuler:
PSSI Gelar Pelatihan Usia Dini di GBK
Pelatih Republik Dominika Kagumi Timnas U-23
Aji Santoso Puas dengan Penampilan Timnas U-23

Berita terkait

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya