Reaksi pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari, saat pertandingan perebutan juara ketiga Piala Dunia 2014 melawan Belanda di Estadio Nacional, Brasilia, Brasil (13/7). Brasil menelan kekalahan 3-0 dari Belanda. Jamie McDonald/Getty Images
TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Federasi Sepak Bola Brasil menunjuk Gilmar Rinaldi sebagai koordinator tim nasional Brasil menyusul pemecatan terhadap Filipe Scolari yang gagal mempersembahkan gelar juara dunia keenam untuk Selecao.
“Rinaldi akan menjadi orang yang menghubungkan Ketua dengan pelatih Selecao. Termasuk juga tim wanita negeri ini,” kata Ketua Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) Jose Maria Marin di kantor CBF di Barra da Tijuca.
Keputusan ini tentu saja mengejutkan. Satu sebabnya, Rinaldi dianggap tidak banyak memiliki pengalaman dalam tugas yang terbilang berat ini. Satu pekerjaan Rinaldi yang ditunggu banyak pihak adalah pemilihan pelatih Selecao pengganti Scolari.
Kabarnya, keputusan ini akan diumumkan Selasa pekan depan. Namun Rinaldi memastikan tidak akan memakai pelatih asing untuk Selecao. “Menurut saya, Brasil tetap harus ditangani oleh pelatih dari dalam negeri. Merekalah yang paling paham keadaan negeri ini, para pemainnya, dan masalah yang mereka hadapi,” katanya.
Sebelumnya memang beredar kabar beberapa kandidat pengganti Scolari. Selain Pep Guardiola, nama pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, pun sempat disebut-sebut sebagai salah satunya. Namun Pellegrini sendiri menyatakan ogah melatih Selecao.
“Kami menginginkan pelatih yang akan kami pilih adalah orang yang benar-benar mengetahui kami dengan baik. Lagi pula kami tidak punya banyak waktu untuk memilihnya. Kami harus bergerak cepat. Saya kira pelatih asing tidak akan bisa segera beradaptasi dengan yang kami inginkan,” katanya, Kamis waktu Rio de Janeiro.
Rinaldi, 55 tahun, dikenal sebagai penjaga gawang beberapa klub terkemuka di Brasil. Dia pernah menjadi kiper untuk klub-klub seperti Internacional, Sao Paulo, dan Flamengo. Dia pun terpilih menjadi kiper cadangan tim Brasil pada Piala Dunia 1994. Setelah menyelesaikan kariernya di klub Cerezo Osaka di Jepang, dia kembali ke Brasil dan bekerja sebagai direktur teknik untuk klub Flamengo.
