Arsene Wenger Sindir Trik City Dapatkan Lampard
Editor
Irfan Budiman
Minggu, 10 Agustus 2014 03:25 WIB
TEMPO.CO, London - Manajer Arsenal Arsene Wenger menghadapi pertandingan Community Shield melawan Manchester City di Stadion Wembley, London, malam ini, dengan lontaran tentang lawannya yang memantik perang urat syaraf.
Wenger berkomentar tentang pemain bintang yang dipinjam Manchester City, Frank Lampard, seraya memeriksa peta rute perjalanan dari London ke Manchester dan berujar, “Rute yang tercepat tidak melalui New York.”
Empat puluh delapan jam sebelum Arsenal berhadapan dengan juara bertahan Liga Primer Inggris, City, di Community Shield, Wenger mendapat kejutan, yaitu mantan gelandang tim Inggris, Lampard, “singgah” ke Etihad—nama stadion kandang City di Kota Manchester—selama enam bulan dalam perjalanan penerbangannya menuju New York City di Amerika Serikat.
Hanya berselang satu pekan setelah Lampard menandatangani kontrak untuk bermain di New York City—sebagai bagian dari jaringan bisnis klub City yang dimiliki konglomerat dari Arab—pemain yang sudah melegenda di Chelsea itu tiba-tiba beralih ke klub rival Arsenal di Liga Primer, Manchester City.
“Saya tak perlu bilang kepada Anda bagaimana bagusnya Lampard sebagai pemain,” kata Wenger. “Tapi, mengejutkan ketika ia pergi ke Manchester City.”
“Pertama, ia pergi ke New York,” Wenger menambahkan, “Dan, jalan terpendek (dari Chelsea) ke Manchester bukanlah menuju New York lebih dulu. Jika ada lihat peta, ada jalan lebih pendek.”
Wenger mengungkapkan keheranannya tentang transfer Lampard ini tak lama setelah ia memperingatkan akal-akalan City dalam menyiasati peraturan keuangan kesetaraan (FFP/ Financial Fair Play) yang diberlakukan badan sepak bola Eropa, UEFA. Tahun ini, City terkena peraturan FFP dengan pembatasan biaya sekitar 20 juta pound sterling atau sekitar Rp 396 miliar.
Tapi, di sisi lain, keyakinan Wenger semakin kuat bahwa Bacary Sagna adalah pemain bintang Arsenal terakhir yang diboyong ke Etihad.
Dalam lima tahun terakhir, Arsenal kehilangan Emmanuel Adebayor, Kolo Toure, Gael Clichy, Samir Nasri, dan kini Sagna, yang pindah ke City.
Itu sebabnya rute dari London bagian ke utara ke Eastlands, Manchester, sangat diakrabi Wenger. Jadi, ia terkejut ketika Lampard harus terbang ke Big Apple, New York, sebelum berlabuh di Manchester Biru.
Tapi, Wenger menyongsong perayaan 18 tahun kepemimpinannya di klub berjulukan Gunners ini dengan keyakinan yang lebih tinggi, yakni timnya bisa bersaing lebih baik dengan City setelah keuangan klubnya membaik.
Sebelumnya, dalam enam tahun sejak 2008 sampai Januari 2014, Arsenal hanya bisa berbelanja pemain dengan dana 11 juta pound sterling (Rp 218,09 miliar) dalam bursa transfer. Bandingkan dengan City yang merogoh kocek hingga 509 juta pound sterling (Rp 10 triliun) dalam waktu yang sama.
Wenger bilang, “Hal yang melelahkan adalah kehilangan sejumlah pemain yang pindah ke City atau klub lain. Anda harus bertanya kepada Sagna mengapa ia memilih City. Saya telah membuatkan dia sebuah proposal agar tetap di sini (Arsenal) untuk tiga tahun, tapi ia memilih mereka.”
Wenger lantas mengungkapkan kecurigaannya, “Apakah dia sudah memilih itu sejak lama? Mungkin. Menurut saya, ia sudah menyepakati hal itu jauh sebelumnya.”
“Itu mengecewakan,” ujar Wenger. “Karena, dia (Sagna) datang ke sini sebagai bukan siapa-siapa dan kemudian menjadi seorang pemain Prancis internasional. Tapi, saya juga menghormati Sagna, karena sampai hari terakhir kontraknya bersama kami, ia superprofesional.”
Sebelum keuangan Arsenal menguat tahun ini, Wenger berusaha bertahan dari gempuran City dan sejumlah klub-klub lain yang memiliki uang melimpah dengan semilitan mungkin.
Wenger seperti tokoh kesatria gila, John Cleese, yang kakinya harus diamputasi dalam duelnya dengan Raja Arthur, tapi tetap berkeras melawan, meski hanya bisa sesekali menggaruk.
Wenger mengklaim kekalahan 3-6 di City musim lalu tak terlalu melukainya. Itu kekalahan pertama dari tiga kekalahan terbesar mereka melawan para rival musim lalu. Pelatih berjulukan Le Professeur ini menegaskan, “Tidak terlalu menyesakkan karena kami menyelesaikan laga dengan 10 pemain dan kami punya peluang mencetak gol enam atau tujuh kali.” Ia pun menambahkan, “Yang paling merusak ketika bertanding di Liverpool dan Chelsea. Kami tidak jelek ketika tampil di City.”
Tapi, kini Wenger mengatakan mereka lebih kompetitif daripada sebelumnya setelah bisa merogoh 60 juta pound sterling untuk mendatangkan Alexis Sanchez, Calum Chambers, Mathieu Debuchy, dan David Ospina selama musim panas ini. Musim lalu, mereka sudah berhasil merekrut Mesut Ozil yang kemudian menjadi salah satu pahlawan Jerman dalam Piala Dunia 2014.
“Kami tidak rapuh lagi,” kata Wenger. “Dalam dua tahun terakhir, kami membeli (Mesut) Ozil dan (Alexis) Sanchez. Kalau ini lima tahun lalu, kami akan kehilangan Ozil dan Sanchez.”
Kontrak baru dengan sponsor kostum dan peralatan olahraga, Puma, telah mengubah gambaran ekonomi Arsenal. Kondisi Arsenal yang semakin baik ini semakin terasa dengan peraturan pembatasan bujet dari UEFA yang mengenai City dan Paris Saint-Germain sejak musim lalu.
Ketika ditanya apakah gambaran itu akan mengubah persaingan, Wenger menjawab, “Tampaknya kami sedikit dekat (dengan City), tapi mereka mengalami sejumlah pembatasan. Mereka (City) punya kumpulan orang cerdas yang bisa menolong klub mengatasinya. Waktu akan bicara.”
GUARDIAN | MAILONLINE | INDEPENDENT | MIRROR.CO.UK| HARI PRASETYO
TERPOPULER: