TEMPO.CO, Incheon - Sekalipun telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Asian Games 2014, tim nasional sepak bola usia di bawah 23 tahun (timnas U-23) tetap akan menjalani laga ketiga penyisihan Grup E melawan Thailand pada 22 September 2014 dengan serius.
Dengan kemenangan 4-0 melawan Maladewa di Stadion Sepak Bola Incheon, Korea Selatan, Kamis, 18 September 2014, tim Indonesia telah mengantongi enam poin. Senin lalu, mereka meraih tiga poin dengan menaklukkan Timor Leste 7-0. Enam poin ini sudah cukup membuat Indonesia lolos ke babak 16 besar sekalipun pada pertandingan ketiga mereka kalah. (Baca: Bantai Maladewa, Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar)
"Laga melawan Thailand adalah pertandingan bergengsi," kata pelatih timnas U-23, Aji Santoso, dalam konferensi pers setelah menaklukkan Maladewa 4-0 di Stadion Sepak Bola Incheon, Incheon, Korea Selatan, Kamis, 18 September 2014. "Jadi kami tetap bermain dengan gaya kami."
Saat melawan Maladewa, tim asuhan Aji tampil dengan kerja keras. Mereka tidak berhenti memberi tekanan kepada lawan. "Anak-anak bermain sesuai dengan apa yang saya instruksikan dalam meeting (pertemuan antara pemain dan pelatih)," ujarnya.
Thailand memang merupakan salah satu rival berat Indonesia. Dalam SEA Games Myanmar tahun lalu, timnas U-23 Indonesia dua kali ditundukkan Thailand. Yang pertama, mereka kalah 1-4 pada babak grup. Kekalahan kedua dialami pada partai final. Saat itu Indonesia menyerah 0-1 dari Thailand.
Aji kini memiliki ruang lebih untuk melakukan eksperimen. Apalagi, dengan lolosnya tim ini ke babak 16 besar, Aji telah memenuhi target yang ditetapkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. "Kemungkinan besar saya akan mencoba memainkan pemain-pemain yang belum pernah dimainkan," katanya.
GADI MAKITAN
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun
22 Oktober 2018
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyatakan mereka punya catatan positif dan negatif mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.
Baca Selengkapnya