Pemain Roma Juan Manuel Arevalos Iturbe, melakukan selebrasi setelah berhasil membobol gawang CSKA Moscow pada pertandingan Liga Champions Grup E di Stadion Olympic, Roma, 17 September 2014. AS Roma hajar CSKA Moscow 5-1. AP/Alessandra Tarantino
TEMPO.CO, London - Asosiasi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memberikan sanksi kepada CSKA Moscow atas sikap rasis yang ditunjukkan para pendukung klub asal Rusia tersebut saat melawat ke Olimpico Roma, 17 September lalu
Saat itu sejumlah pendukung CSKA Moscow melemparkan kembang api ke dalam stadion dan membuat keributan di Kota Roma. Mereka juga berbuat rasis. Aksi tersebut dipicu kekalahan CSKA Moscow dengan skor telak 1-5 dari AS Roma.
UEFA menilai para pendukung CSKA Moscow itu tak bisa ditolerir. "Karena itu, kami memberi denda 200 ribu Euro dan melarang pendukung mereka masuk ke dalam stadion untuk tiga pertandingan Eropa ke depan," demikian pernyataan UEFA, Sabtu, 4 Oktober 2014.
Tak hanya itu, UEFA juga melarang CSKA Moscow menjual tiket pertandingan Liga Champions ke para pendukungnya untuk pertandingan tandang. "Kami menerapkan zero tolerance untuk sikap rasis dan diskriminasi," tulis UEFA.
Sikap keras UEFA ini juga berdasarkan rekam jejak CSKA yang buruk dalam kasus rasisme. Tahun lalu, klub Rusia ini menerima dua kali sanksi untuk kasus yang sama.
Sanksi untuk CSKA Moscow ini menguntungkan klub asal Inggris, Manchester City, yang akan bertandang ke Moskow pada 6 November nanti untuk menjalani laga lanjutan Liga Champions.
Sebab, laga tersebut akan digelar secara tertutup karena pendukung CSKA Moscow dilarang masuk stadion. Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Manchester City. Setidaknya mereka terbebas dari gangguan pendukung tim CSKA Moscow.