Kata Ganjar Pranowo Soal Sanksi Sepak Bola Gajah
Editor
Nurdin Saleh TNR
Jumat, 21 November 2014 13:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan adanya sepak bola gajah antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang menjadi preseden buruk persepakbolaan di Indonesia. "Bahkan ini preseden buruk sepak bola di dunia," kata Ganjar Pranowo di kantornya, Jumat, 21 November 2014.
Ganjar menyatakan dirinya menghormati saja keputusan Komisi Disiplin PSSI yang memberi hukuman kepada PSIS maupun PSS Sleman. "Saya hormati. Ini pelajaran yang memang harus tegas," kata politikus PDIP itu. (Baca: 12 Pelaku Sepak Bola Gajah Dihukum Seumur Hidup)
Namun Ganjar juga menilai titik berat persoalan ini bukan tiba-tiba. Sebab, ada persoalan-persoalan yang mendahuluinya. Ganjar pun berharap agar pihak-pihak yang ikut mengurus masalah PSIS Semarang turut bertanggung jawab. "Sehingga sakitnya diterima semua pihak," katanya.
Menurut Ganjar, jika ingin menggalang prestasi yang baik, harus dilakukan secara baik. Tidak seperti melakukan sepak bola gajah.
Soal kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait dengan sanksi untuk para pemain PSIS yang asli dari Jawa Tengah, Ganjar tak bisa berbuat banyak. "Kalau sudah kena sanksi, ya, sanksi berat. Kalau tidak boleh main lagi, ya, nanti main bola saja sama saya," kata Ganjar.
Komisi Disiplin PSSI pada Kamis kemarin memberikan hukuman kepada tim PSIS karena memainkan sepak bola gajah saat melawan PSS Sleman pada 26 Oktober 2014. Sejumlah pelaku dari PSIS dihukum seumur hidup dan dijatuhi denda ratusan juta rupiah. (Baca: Daftar Lengkap Hukuman Pelaku Sepak Bola Gajah)
Manajer Tim PSIS Wahyu Winarto dan pelatih PSIS, Eko Riyadi, dijatuhi hukuman larangan melakukan aktivitas persepakbolaan seumur hidup dan denda Rp 200 juta. Empat pemain tim ini, yakni kiper Catur Adi Nugroho, Komaedi, Fadli Manna, dan Saptono, mendapatkan hukuman dilarang bermain sepak bola seumur hidup dan denda Rp 100 juta.
Hukuman seumur hidup juga dijatuhkan pada kubu PSS. Mereka adalah Sekretaris Tim Ery Febriyanto, ofisial Rumadi, pelatih Herry Kiswanto, serta tiga pemain. (Baca: Persebaya, Asal Mula Sepak Bola Gajah)
ROFIUDDIN
Berita Lain
Timnas di Piala AFF 2014, Bagaimana Peluangnya?
Bertahan di MU, Juan Mata Batal ke Valencia
Mau Beli Lionel Messi, Siapkan Duit Rp 3,8 Triliun
Membedah Kekuatan Lawan Timnas di Piala AFF 2014