Pemain Timnas Indonesia U-23 saat berlatih menjelang laga Final SEA Games ke 27 melawan Thainland di pusat olahraga Wunna Theikdi, Nay Pyi Taw, Myanmar, (20/12). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Program latihan tim nasional sepak bola Indonesia U-23 diubah setelah tim itu batal menghadapi Qatar pada pertandingan uji coba di Australia, 5 Januari 2015. "Latihan di sini ending-nya adalah uji coba lawan Qatar. Tapi rencana uji coba batal. Makanya program latihan harus sedikit diubah," kata pelatih timnas U-23, Aji Santoso, di POR Sawangan, Depok, Jawa Barat, Kamis, 18 Desember 2014.
Timnas ini dipersiapkan untuk kualifikasi Piala Asia U-22 dan SEA Games 2015. Aji menjelaskan, selama menjalani pemusatan latihan di POR Sawangan, timnas akan menjalani dua kali uji coba, yaitu dengan tim lokal dan asing. Untuk tim asing pengganti, pihaknya masih berkomunikasi dengan federasi.
Sebagai pengganti, PSSI terus melakukan komunikasi dengan Suriah. Hanya, kepastian waktu dan lokasi pertandingan hingga saat ini belum ditetapkan. Bahkan ada opsi timnas Garuda Muda akan diturunkan pada Marahalim Cup di Medan, 9-14 Januari.
"Kami selaku tim pelatih terus melakukan komunikasi dengan federasi untuk mendapatkan kepastian. Yang jelas, pemusatan latihan kali ini harus ada uji coba," kata Aji yang juga mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.
Pemusatan latihan di Lapangan POR Sawangan, Depok, akan berlangsung hingga 6 Januari 2015. Dari 30 pemain yang dipanggil, ada enam pemain yang absen pada latihan perdana. Tiga pemain di antaranya berasal dari Papua.
"Mereka kesulitan penerbangan. Kemungkinan mereka baru bisa bergabung 21 Desember. Untuk tiga pemain lainnya belum ada penjelasan resmi," kata Aji.
Jika pemain hasil seleksi tahap pertama di Yogyakarta itu tidak bisa bergabung di Sawangan, pihaknya akan segera melakukan pergantian. Apalagi di luar 30 pemain yang didata saat ini masih banyak pemain yang potensial.
