Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Para suporter sepak bola Indonesia di Malaysia dijadwalkan berkumpul di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, hari ini, Ahad, 28 Desember 2014, untuk menyatakan dukungan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga agar mereformasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
"Kami mendukung dan mendorong Kemenpora merombak total kepengurusan PSSI yang sekarang," kata koordinator aksi, Luki Ardianto, kepada Tempo. "Hanya dengan ketegasan Menpora untuk mengganti semua pengurus PSSI, sepak bola Indonesia diharapkan bisa bangkit kembali."
Pria yang bekerja di salah satu perusahaan elektronik di Selangor ini mengaku tak ingin terjebak dengan isu pembekuan PSSI. "Efeknya terlalu besar jika PSSI dibekukan, terutama untuk klub-klub baru yang sudah susah payah untuk naik," ujar Luki.
Yang jelas, tutur Luki, para suporter sepak bola Indonesia di Malaysia menuntut semua pengurus PSSI diganti dengan pengurus baru, yang terbebas dari mereka yang dulu terpolarisasi dalam LSI dan LPI.
Para suporter sepak bola Indonesia di Malaysia terdiri atas Kediri Extreme Mania Malaysia (pendukung Persik Kediri), Bonek Malaysia (pendukung Persebaya), K-Conk Malaysia (pendukung Madura United), serta Viking Malaysia (pendukung Persib). Mereka akan menyuarakan empat tuntutan, yakni merombak total pengurus PSSI, hukum seumur hidup pengurus PSSI saat ini, usut tuntas mafia bola, serta beri keadilan untuk klub-klub yang dizalimi PSSI, seperti Persebaya 1927 dan Persibo.
Selain pernyataan sikap dan penggalangan tanda tangan, aksi yang diperkirakan diikuti ribuan orang ini juga akan digunakan untuk menggalang dana bagi korban longsor Banjarnegara dan korban banjir Bandung.