Suasana Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3). dalam Kongres yang dihadiri 100 voters ini akan dibahas mengenai rancangan statuta PSSI, Pengabungan Liga Super Indonesia - Liga Primer Indonesia dan Pembubaran Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar kongres tahunan di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad, 4 Januari 2015. Kongres dibuka Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
"Kongres ini seperti tahun lalu, kami mengevaluasi hasil kerja tahun lalu dan merencanakan agenda tahun depan," kata Djohar dalam sambutannya. (Baca juga: PSSI Gelar Kongres Besok Ini Agendanya)
Dalam kongres kali ini, ujar Djohar, akan dibahas mengenai perubahan Statuta PSSI terkait dengan perluasan kewenangan PSSI provinsi dan kota. "Dulu, PSSI provinsi kewenangannya kecil. Saya ingin PSSI provinsi mempunyai kewenangan penuh, sehingga perlu Statuta PSSI sendiri," ujarnya.
Semua anggota PSSI diundang dalam kongres, kecuali asosiasi sepak bola wanita dan wasit yang memang belum memiliki kepengurusan. Total, ada 107 anggota PSSI. Jumlah itu terdiri atas 34 anggota asosiasi provinsi, 18 klub Liga Super Indonesia, 16 Divisi Utama, 14 Devisi Satu, 22 Piala Nusantara, dan 3 asosiasi terafiliansi (futsal, pemain, dan pelatih).
Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono menjelaskan, dari total anggota itu, enam di antaranya calon anggota baru. "Jadi, pemilik suara total 101," ujarnya. Hingga kongres dibuka, peserta yang hadir sebanyak 91. "Berarti sudah memenuhi kuota," tutur Joko.
Agenda kongres hari ini adalah penetapan anggota baru PSSI, laporan Komite Eksekutif PSSI, serta presentasi program kerja dan keuangan PSSI tahun 2015.