Liga Nusantara Batal, PSIL Lumajang Rugi Ratusan Juta
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Selasa, 5 Mei 2015 15:46 WIB
TEMPO.CO, Lumajang - Penghentian seluruh kegiatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia berimbas pada klub-klub amatir yang tengah mempersiapkan diri mengikuti Liga Nusantara. Bos klub PSIL Lumajang, Ngateman, mengaku rugi ratusan juta rupiah jika Liga Nusantara benar-benar batal diputar.
"Untuk kontrak pemain hingga akomodasi tim, kami telah mengeluarkan biaya hingga Rp 400 juta," kata Ngateman, Selasa, 5 Mei 2015. Di tingkat asosiasi klub amatir saja, ucap dia, kerugian yang dialami sudah mencapai Rp 400 juta. "Lha, kalau di tingkat Liga Super dan Divisi Utama berapa kerugiannya?"
Polisi aktif yang juga Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Lumajang ini menambahkan, pengelola PSIL harus menghidupi 35 pemain. Bila satu hari pengurus mengeluarkan dana Rp 60 ribu per pemain, dalam waktu satu bulan jumlahnya hampir Rp 2 juta. "Kalau satu bulan, berapa totalnya untuk semua pemain, tinggal mengalikan saja. Itu baru biaya akomodasi saja," ujarnya.
Menurut Ngateman, pihaknya telah mengutus Asisten Manajer PSIL ke Sekretariat PSSI di Jakarta. Dia didampingi Sekretaris Umum Asosiasi PSSI Jawa Timur dan Wakil Ketua Umum PSSI Jawa Timur. "Saat ini di kantor PSSI Jakarta," tutur Ngateman.
Tujuannya datang ke PSSI adalah menanyakan sejauh mana regulasi tentang putaran liga yang digelar PSSI, termasuk Liga Nusantara. Ngateman masih berharap Liga Nusantara tidak dibatalkan, tapi diundur. Ngateman merujuk pada pernyataan Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan bahwa semua aktivitas PSSI dihentikan sementara.
Ngatemen menyayangkan bila Liga Nusantara harus ditunda. Sebab, persiapan semua klub sudah matang. Bila terpaksa merumahkan pemain lantaran tidak ada kepastian sampai dua bulan, persiapannya bakal mulai dari nol lagi. "Anak-anak ini sekarang fisiknya sudah siap. Yang dulu gemuk sudah diturunkan," katanya.
Liga Nusantara sedianya mulai digelar 9 Mei 2015. Namun agenda yang telah di depan mata itu menjadi tidak menentu setelah Komite Eksekutif PSSI menghentikan liga di semua level. PSIL Lumajang sendiri tergabung dalam Grup A bersama delapan klub, yaitu Persid Jember, Samudera Indonesia Jember, Jember Pindo Junior, Jember United, Probolinggo United, Persekabpas Kabupaten Pasuruan, Parabola Pasuruan, dan Asifa Kota Malang.
DAVID PRIYASIDHARTA