Vladimir Putin Tuding AS Campuri Urusan FIFA  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 21:22 WIB

Vladimir Putin berbicara kepada media, kunjungannya ke Mongolia, untuk kunjungan kerja di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington dan NATO di Ulan Bator, 3 September 2014. (AP/Alexander Zemlianichenko)

TEMPO.CO, London – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Amerika Serikat ikut campur dalam urusan badan sepak bola dunia (FIFA) sebagai upaya mencabut Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Komentarnya itu terkait dengan penangkapan tujuh pejabat teras FIFA--kini bertambah menjadi 14 orang, termasuk dua wakil Presidennya--dengan tuduhan menerima suap, penggelapan pajak, dan pencucian uang terkait dengan penetapan tuan rumah penyelenggara Piala Dunia di Rusia pada 2018 dan di Qatar tahun 2022.

Penangkapan itu dilakukan polisi Swiss di Zurich, Rabu dinihari lalu, saat mereka hendak mengikuti Kongres FIFA. Penangkapan itu dilakukan atas permintaan polisi Amerika serikat. Mereka ditahan dan akan diekstradisi ke Amerika untuk diadili.

Dalam wawancara di televisi, Kamis, 28 Mei 2015, Putin menyatakan hal itu aneh karena yang meminta Amerika. Padahal tidak melibatkan warganya dan terjadi bukan di Amerika Serikat. Namun, menurut ESPN, dua dari 14 orang yang dituduh jaksa AS itu berkewarganegaraan AS.

FIFA dilanda krisis menyusul gelombang penangkapan tersebut. Penangkapan dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan Biro Penyelidik Federal (FBI).

Departemen Kehakiman AS mendakwa 14 orang dengan tuduhan menerima suap yang totalnya US$ 50 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun, yang mereka katakan untuk membayar hak siar televisi, kesepakatan dengan sponsor, dan pemilik suara dalam pemilihan tuan rumah penyelenggara Piala Dunia.

Tuduhan itu secara luas mencakup korupsi di FIFA selama 20 tahun lebih, termasuk kampanye untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia, pemasaran, dan untuk menyepakati soal penyiaran.

Secara terpisah, jaksa Swiss sedang menyelidiki pemberian hadiah dalam pemilihan Rusia dan Qatar masing-masing sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Para petugas menyita dokumen dan data elektronik dari markas FIFA di Zurich. Polisi akan memeriksa sepuluh anggota Komite Eksekutif FIFA yang memilih tuan rumah Piala Dunia itu.

Putin menggambarkan penangkapan Rabu dinihari tersebut sebagai bukti upaya mementahkan pemilihan kembali Sepp Blatter sebagai Presiden FIFA. Dia mengkhawatirkan “tekanan” pada Presiden FIFA Sepp Blatter itu atas dukungannya pada Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Blatter mengadakan pertemuan darurat dengan badan sepak bola kontinental pada Kamis dan menghindari kemunculannya di ruang publik. "Ada pertemuan Presiden (Blatter) dengan perwakilan badan sepak bola kontinental untuk membahas situasi terakhir,” tutur juru bicara FIFA, Delia Fischer, dalam sebuah pernyataan.

Blatter, tutur juru bicara FIFA tersebut, tidak menghadiri Konferensi Medis FIFA di Zurich dan pertemuan para ketua anggota asosiasi sepak bola Eropa (UEFA).

Krisis itu menyulut UEFA mendesak penundaan pemilihan Presiden FIFA dan mempertanyakan apakah 53 asosiasi pemilik suara harus menghadiri Kongres FIFA.

Pernyataan UEFA telah secara intensif menjadi tekanan bagi Blatter. Namun FIFA menegaskan bahwa pemilihan akan dilakukan sesuai dengan rencana.

AP | ESPN | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

35 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

38 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

39 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

39 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

43 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

43 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

44 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

44 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

45 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

45 hari lalu

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO

Baca Selengkapnya