TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembekuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berdampak negatif bagi kelangsungan hidup kompetesi klub lokal. Musababnya, kompetisi liga lokal akan dihentikan secara permanen.
"Nanti kalau nggak semua orang hanya nonton Manchester United (MU), Barcelona (Barca) dan Chelsea saja," kata Kalla, di kantornya, Kamis, 4 Juni 2015. "Karena itu Pemerintah dan PSSI harus duduk bersama selesaikan masalah ini."
Menurut Kalla sepak bola bukanlah merupakan olah raga yang terukur. Sepak bola, kata dia, adalah olah raga permainan. Artinya, untuk mengetahui prestasi sepak bola harus terus bertanding dan lembaganya jangan dibekukan.
Dia juga menilai efek dibekukannya sepakbola mematikan menjadi penghidupan bagi orang banyak. "Lah iya, karena sepakbola komponennya terdiri dari pemain, pelatih, penonton, penjual kaos, penjual bakso, penjual karcis, satpam, macam-macam. Ratusan ribu, jutaan orang terlibat."
Kalla mengatakan jika terus tetap dibekukan, dikhawatirkan masyarakat tidak akan mengenal PSSI dan kompetisi liga di bawahnya. "Kalau tidak ada pertandingan, bisa-bisa orang hanya kenal dengan liga-liga di Spanyol."