Menpora Imam Nahrawi menunjukkan Buku Cetak Biru dan Peta Jalan tentang Persepakbolaan di Indonesia usai mengumumkan nama-nama yang tergabung dalam tim transisi PSSI di Jakarta, 8 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menampik pernyataan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang mengatakan rekaman mafia sepak bola dibuat di lantai 3 gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Menurut Menteri Iman, apa yang disampaikan Roy Suryo hanyalah untuk mencari panggung semata. "Pak Roy jangan mau menari di genderang orang lain," kata Menteri Imam di Jakarta, Jumat, 3 Juli 2015.
Menurut Menteri Imam, seharusnya Roy Suryo ikut menguak skandal pengaturan skor jika memang mengetahui rekaman mafia bola berasal dari lantai 3 Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Seharusya dari dulu Roy Suryo bisa mengungkap mafia bola dengan teknologinya. Ke mana saja dia kemarin-kemarin?" ujar Menteri Imam.
Sebelumnya, Roy Suryo melacak rekaman suara mafia sepak bola terkait dengan tudingan pengaturan skor pertandingan tim nasional pada SEA Games di Singapura, bulan lalu. Menurut dia, rekaman pembicaraan pelaku pengaturan skor yang sempat beredar luas di media massa ternyata dibuat di lantai 3 gedung Kementerian, Jakarta.
Menteri Imam menantang Roy Suryo untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya tersebut. "Kalau pernyataannya tak terbukti, dia harus bertanggung jawab," tutur Menteri Imam lagi.
Setelah pernyataan Roy Suryo itu, Menteri Imam belum bertemu dengan pendahulunya tersebut.