PSSI Siapkan Kesepakatan Kerja Sama untuk Perdamaian  

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 17:06 WIB

Kecewa PSSI Disanksi FIFA, Bobotoh Turun Kejalan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Hukum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Aristo Pangaribuan mengatakan lembaganya sangat terbuka dengan opsi perdamaian yang disarankan majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Bahkan, untuk memuluskan jalannya perdamaian, PSSI, ucap dia, telah membuat konsep cooperation agreement.

"PSSI sangat terbuka. Bahkan kami pun sudah empat kali datang ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tapi tak kunjung diterima," ucapnya di PTUN Jakarta, Senin, 6 Juli 2015.

Menurut Aristo, konsep cooperation agreement biasa digunakan saat ada kisruh antara induk olahraga dan pemerintah. Saat ada kisruh antara Kementerian Olahraga dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada 2010-2011, kedua lembaga lantas membuat nota kesepahaman untuk mengakhiri konflik.

"Ibaratnya, pemerintah dan induk olahraga kan sama-sama punya kewenangan. Nah, kewenangan itu yang dibahas dalam cooperation agreement," ujar Aristo.

Aristo menuturkan salah satu gagasan yang tertuang dalam cooperation agreement ialah masalah pembinaan. Kemenpora, kata dia, bisa melakukan pembinaan sepak bola terhadap anak di seluruh Indonesia.

"Kemenpora kan memiliki kepala dinas pemuda dan olahraga (kadispora) di akar rumput yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dua hal tersebut akan mempermudah pembinaan," ucapnya.

Namun, ketika anak-anak yang telah melewati fase pembinaan oleh kadispora menjadi pemain sepak bola, pemerintah, ujar Aristo, harus menyerahkan kepada PSSI. "Ketika pemain sepak bola masuk dalam dunia industri olahraga, peran pemerintah harus berkurang," ujarnya.

Kuasa hukum Kemenpora, Faisal Abdullah, menuturkan pihaknya telah mengupayakan perdamaian dengan PSSI dengan cara mengundang Ketua Umum PSSI 2011-2015 Djohar Arifin. "Dari pertemuan tersebut, disepakati jika kompetisi dan pembinaan sepak bola harus jalan terus," katanya.

Namun pernyataan Faisal disanggah Aristo. Menurut dia, seharusnya Kemenpora berdiskusi dengan Ketua Umum PSSI saat ini, La Nyala Mataliti. "Seharusnya bukan Djohar Arifin yang diundang," ucapnya.

Sebelumnya, majelis hakim PTUN Jakarta, Ujang Abdullah, memberikan kesempatan kepada penggugat, PSSI, dan tergugat, Kemenpora, untuk berdamai sebelum hakim membacakan putusan pada Selasa, 14 Juli 2015. "Kami tetap memberikan kesempatan pada kedua belah pihak untuk berdamai," ujarnya saat memimpin sidang.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya