Seperti KPK dan Polri, Kemenpora dan PSSI Bisa Bikin MoU

Reporter

Senin, 13 Juli 2015 13:01 WIB

Suporter Barito Putera menggelar aksi keprihatinan nasib Persepakbolaan Indonesia di Banjarmasin, 10 Mei 2015. Mereka menuntut penyelesaian konflik antara Menpora dan PSSI serta kelanjutan kompetisi profesional sepakbola Indonesia seperti QNB League dan Divisi Utama. Antara/Herry Murdy Hermawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Hukum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Aristo Pangaribuan optimistis majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta akan mengabulkan gugatan lembaganya. Namun, kata dia, PSSI tetap membuka opsi berdamai dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Baik PSSI dan Kemenpora bisa duduk bersama dan membuat nota kesepahaman layaknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri," katanya ketika dihubungi Tempo, Senin, 13 Juli 2015.

Aristo menjelaskan untuk memuluskan jalan perdamaian, PSSI telah membuat konsep cooperation agreement. Dalam kalusul perdamaian tersebut, kata dia, terdapat pembagian kewenangan antara PSSI dan Kemenpora.

Aristo menuturkan salah satu gagasan yang tertuang dalam cooperation agreement ialah masalah pembinaan. Kemenpora, kata dia, bisa melakukan pembinaan sepak bola terhadap anak di seluruh Indonesia.

Selain itu, Aristo menambahkan, Kemenpora bisa membentuk suatu badan yang bertugas untuk mengawasi kinerja PSSI. "Kami tak masalah jika Kemenpora mengambil porsi untuk pengawasan," katanya.

Konsep cooperation agreement, kata Aristo, biasa digunakan saat ada kisruh antara induk olahraga dan pemerintah. Dia mencontohkan saat ada kisruh antara Kementerian Olahraga dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada 2010-2011, kedua lembaga tersebut lantas membuat nota kesepahaman untuk mengakhiri konflik.

"Ibaratnya, pemerintah dan induk olahraga kan sama-sama punya kewenangan.
Nah, kewenangan itu yang dibahas dalam cooperation agreement," ujar Aristo.

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta akan memutuskan sengketa kasus pembekuan PSSI besok, Selasa, 14 Juli 2015. Pembacaan putusan tersebut akan dilakukan di PTUN Jakarta, Jakarta Timur, pada pukul 10.00.

Kisruh antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bermula dari tindakan PSSI yang menyetujui Arema Malang dan Persebaya Surabaya mengikuti Liga Super Indonesia pada 4 April. Padahal, kedua klub tersebut dinyatakan tak lolos verifikasi oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Akibatnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan PSSI.

Pembekuan tersebut berujung pada sanksi yang diberikan oleh induk sepak bola dunia, FIFA, pada PSSI. Merasa dirugikan, PSSI lantas menggugat Kemenpora melalui pengadilan.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya