Semen Padang Ingin Kompetisi Bergulir Pasca-Putusan PTUN

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 14 Juli 2015 21:42 WIB

Para pemain Semen Padang tengah berlatih di Gelora Bung Tomo Surabaya, Jatim. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Padang - Klub sepak bola Semen Padang berharap kompetisi resmi di Indonesia kembali bergulir setelah Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta mengabulkan gugatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Kami tak ikut campur dalam gugatan itu. Yang penting, kompetisi resmi Indonesia kembali dimulai," ujar Direktur Teknik Semen Padang Asdian, Selasa, 14 Juli 2015.

Asdian mengatakan, dengan dikabulkannya gugatan tersebut, PSSI bisa kembali berkiprah dan mengurusi kompetisi resmi. "Menpora juga bisa mendorong kemajuan sepak bola dengan perbaikan-perbaikan," ujarnya.

Menurut Asdian, hal yang paling penting untuk memajukan sepak bola Indonesia yakni PSSI dan Menpora saling memaafkan.

PTUN Jakarta mengabulkan seluruh gugatan PSSI terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga. Menurut hakim Ujang Abdullah, surat keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang membekukan PSSI tidak sah.

"Dengan putusan ini, pengadilan memerintahkan Menpora untuk mencabut surat keputusan pemberian sanksi terhadap PSSI," kata Ujang saat membacakan putusan akhir di PTUN Jakarta, Selasa, 14 Juli 2015.

Ujang menjelaskan, PTUN menolak seluruh eksepsi yang diajukan Kemenpora sebagai tergugat. Menurut dia, dalam penerbitan surat tersebut, Menpora terbukti melanggar asas profesionalitas.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.

Baca Selengkapnya

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.

Baca Selengkapnya

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.

Baca Selengkapnya

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.

Baca Selengkapnya

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.

Baca Selengkapnya