TEMPO.CO, Jakarta - Mantan makelar bandar judi bola Liga Indonesia, Bambang Suryo, bercerita panjang kepada Tempo soal bobroknya Liga Indonesia. Bambang sudah berkecimpung puluhan tahun di dunia judi bola. Sudah banyak pertandingan yang dia dan bandar atur.
"Para bandar itu bisa bermain leluasa di Indonesia," kata Bambang dalam beberapa kesempatan berbincang dengan Tempo. Bahkan ada bandar yang sampai menyamar menjadi tukang pijat tim untuk memberikan kode kepada pemain atau manajemen klub yang sudah dikondisikan.
Bambang menuturkan, di kalangan para bandar judi, ada kode-kode yang digunakan untuk mengatur pertandingan. Misalkan, kuda pengungkit. Istilah ini disematkan kepada pemain, wasit, atau manajemen tim yang sudah dikondisikan.
Kemudian, ada istilah bola mengalir. Bambang menuturkan bahasa ini digunakan oleh para bandar untuk menandakan bahwa pasar taruhan masih berjalan. "Peminat masih banyak yang pasang taruhan," ujarnya.
Di lapangan saat pertandingan pun ada kodenya. Bambang mengatakan, jika ada pelatih atau manajemen tim berteriak, "Fight…fight" kemudian duduk lagi, patut dicurigai sudah diatur. Sebab, kata Bambang, kode ini berarti tim yang nanti mengalah harus ngotot bertanding agar terlihat seru.
Ada juga kode angkat topi merah, yang artinya sudah saatnya ada gol tercipta. Kemudian Bambang mengatakan ada juga kode sesama pemain. Misalnya, penyerang membetulkan kaus kaki di depan kiper lawan. "Itu artinya si penyerang akan menendang bola dan si kiper harus membiarkan agar gol," tuturnya.
Bambang menuturkan judi bola sudah merusak balbalan di Indonesia. Karena itu, ia meminta semua orang yang pernah terlibat untuk bertobat.
TIM MAJALAH TEMPO
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKasus Suap Liga 3: Komite Disiplin PSSI Jawa Timur Jatuhkan Sanksi buat 5 Orang
20 November 2021
Komite Disiplin PSSI Jawa Timur menghukum 5 orang dalam kasus dugaan suap di kompetisi Liga 3.
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaDivonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca Selengkapnya