Masuk Bursa Presiden FIFA, Mantan Pemain Ini Galang Dukungan  

Reporter

Kamis, 13 Agustus 2015 06:41 WIB

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan gelandang internasional Trinidad dan Tobago David Nakhid menjadi sosok terkini yang mengatakan dirinya akan mencalonkan diri pada pemilihan Februari untuk menggantikan Sepp Blatter sebagai presiden FIFA.

Nakhid, yang tinggal di Libanon di mana ia menjalankan akademi sepak bola, kembali ke Karibia untuk mencari dukungan dari ofisial-ofisial setempat, lapor Reuters.

Untuk dapat menjadi kandidat, Nakhid (51) akan memerlukan dukungan lima asosiasi nasional -- persyaratan yang membuat sebagian orang batal mengajukan diri pada pencalonan-pencalonan sebelumnya.

"Saya telah meletakkan topi saya di gelanggang, dan kami tidak sabar untuk menantang," ucapnya kepada Reuters pada Rabu, menambahi bahwa ia "optimistis" mendapatkan lima nominator.

Nakhid mengatakan dirinya telah bertemu presiden persatuan sepak bola Karibia (CFU) Gordon Derrick di Antigua, dan telah diundang untuk berbicara kepada komite eksekutif CFU pada Sabtu.

Derrick mengonfirmasi kepada Reuters bahwa Nakhid akan diberikan kesempatan beraudiensi.

CFU memiliki 25 dari 35 suara dari konfedeasi CONCACAF, yang juga mencakup Amerika Tengah dan Utara, serta Karibia.

"Fokus FIFA mestinya pada perkembangan bersamaan dengan pengawasan yang layak," kata Nakhid, yang pernah mengkritik keras mantan wakil presiden FIFA asal Trinidad dan eks presiden CONCACAF Jack Warner.

"Wilayah ini berada di bawah perkembangan yang kurang layak akibat kepemimpinan tidak kompeten yang hadir dari bagian ini di dunia. Jack Warner tidak pernah benar-benar mewakili wilayah ini," ucapnya.

Sejauh ini presiden FIFA Michel Platini, mantan wakil presiden FIFA Chung Moon Joon dari Korea Selatan, mantan pemain Brazil Zico, dan ketua federasi sepak bola Liberia Musa Bility telah mengatakan bahwa mereka akan mencalonkan diri pada pemilihan mendatang.

Pangeran Yordania Ali Bin Al Hussen, yang dikalahkan Blatter pada pemilihan Mei silam, mempertimbangkan untuk kembali mengajukan diri, sedangkan Tokyo Sexwale asal Afrika Setalah mengatakan masih pikir-pikir sebelum menentukan sikap.

Makhid memiliki ikatan yang cukup kuat dengan Zurich. Ia bermain untuk kklub kota itu Grasshoppers pada awal 1990-an, dan juga bermain di Liga AS untuk New England Revolution.

ANTARA

Berita terkait

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.

Baca Selengkapnya

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

27 Maret 2018

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

19 Maret 2018

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

13 Februari 2018

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

3 Februari 2018

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya