Pemain Manchester United, Wayne Rooney tertunduk usai timnya dikalahkan oleh tuan rumah Everton dalam laga Liga Premier Inggris di stadion Goodison Park, Liverpool, Inggris, 26 April 2015. Everton berhasil kalahkan setan merah 3-0. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United Louis van Gaal mengakui lini depan timnya belum maksimal. Namun juru taktik asal Belanda itu enggan mengkambinghitamkan penyerangnya, Wayne Rooney. "Wayne mencetak gol namun golnya dianulir. Kami menciptakan banyak peluang tapi gagal memanfaatkannya," kata Van Gaal seperti dikutip dari BBC, Ahad, 22 Agustus 2015.
Manchester United bermain imbang 0-0 saat menjamu Newcastle United dalam laga lanjutan Liga Premier di Old Trafford, Sabtu malam, 23 Agustus 2015. Laga ini menjadi pertandingan ketiga Wayne Rooney musim ini dan ia belum mencetak satu gol pun. Padahal, ia ujung tombak Manchester United. Van Gaal memplot Rooney sebagai penyerang tunggal di timnya mulai awal musim ini.
Keputusan pelatih asal Belanda ini cukup mengejutkan karena Rooney sudah sejak musim 2011-2012 tak pernah lagi bermain sebagai striker. Namun, keputusan Van Gaal tersebut sebenarnya cukup masuk akal. Sebabnya, saat ini Manchester United sedang krisis pemain depan. Mereka telah menjual Robin van Persie dan memutus kontrak bintang asal Kolombia, Radamel Falcao.
Sehingga, pilihan yang tersisa praktis tinggal Wayne Rooney, Javier Hernandez, dan Memphis Depay. Hernandez baru pulang dari Madrid dan belum pulih benar dari cedera. Sementara Memphis Depay masih berusia 21 tahun, masih terlalu muda untuk menanggung beban pemain depan. Sehingga Rooney menjadi pilihan. Sebab, sampai saat ini, Manchester United belum juga membeli striker.
Padahal, sampai tiga pertandingan terakhir, Wayne Rooney belum menunjukkan ketajamannya. OPTA, lembaga penyaji statistik sepak bola, menyebut Rooney belum pernah mencetak satu gol pun selama 858 menit terakhir. Cukup menyedihkan. Cukup masuk akal jika kemudian legenda Manchester United, Paul Scholes, geregetan melihat kebijakan Louis van Gaal di lini depan.
Scholes mendesak manajemen segera membeli pemain depan selagi bursa transfer masih dibuka. "Jika Rooney tidak bisa mencetak gol, lalu siapa yang kalian andalkan?" kata paul Scholes. Ia meminta bekas timnya itu melihat reputasi tetangga mereka: Manchester City. "Jumlah gol mereka mengerikan."
The Citizens--julukan Manchester City--telah mengoleksi enam gol dalam dua pertandingan. Sementara Manchester United baru mencetak dua gol dalam dua pertandingan. Memang sangat kontras sekali.