Pemain Indonesia Zulham Malik Ramzun berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Laos di pertandingan Grup A Piala AFF Suzuki di Stadion Hang Day, Hanoi, 28 November 2014. REUTERS/Kham
TEMPO.CO , Bandung: Persib Bandung akhirnya bisa bernapas lega setelah kemungkinan besar pesepakbola Zulham Malik Zamrun bisa memperkuat klub kebanggaan warga Jawa Barat itu dalam ajang kompetisi Piala Presiden yang mulai digelar pada Ahad, 30 Agustus 2015.
Sebelumnya, regulasi yang diterapkan penyelenggara kompetisi Piala Presiden, Mahaka Sports terkait perpindahan pemain baru dalam ajang turnamen itu harus mengantongi surat rekomendasi dari klub lamanya. Namun secara tiba-tiba Mahaka Sports mengubah peraturan dengan membolehkan setiap pemain yang ingin berpindah klub tanpa mengantongi surat izin terlebih dahulu.
Manajer Persib Umuh Muchtar bingung dengan peraturan yang diterapkan oleh Mahaka Sports, karena Persib Bandung nyaris kehilangan pengawa barunya, yakni Zulham. Pasalnya, kata dia, Zulham sendiri sudah memperkuat persib sekitar 2 pekan ke belakang dan telah menjalani rangkaian uji coba dan latihan yang terapkan Persib.
"Ini yang saya tidak mengerti, dari awal pertama kalau klub yang tidak ikut di Piala Presiden, terus para pemainnya mau ikut ke klub mana saja itu sudah tanpa surat dari klubnya karena sudah tidak ada masalah. Nah ada lagi aturan setelah Zulham sudah di Bandung keluarlah peraturan, bahwa yang mengambil (pemain) dari klub yang tidak ikut harus ada surat dari klubnya," kata Umuh kepada wartawan di mess Persib, jalan Ahmad Yani, Bandung, Sabtu, 29 Agustus 2015.
Menurut Umuh, baik dari manajemen ataupun Zulham sendiri tengah berupaya agar bisa memperkuat Persib di Piala Presiden. Walhasil, meskipun Persipura tetap bersikukuh enggan memberikan surat rekomendasi, kini tidak menjadi soal karena regulasi Mahaka Sport sudah berubah.
"Dari Mahaka sudah tidak ada masalah, itu kan kebijakan dari klubnya. Yang pasti Mahaka pun tahu kalau mereka enggak punya hak. Akhirnya Mahaka memberikan kelonggaran," ujarnya.
Pelatih Kepala Persib Djadajng Nurdjaman mengatakan Persipura tampaknya merasa berat untuk memberikan surat rekomendasi bagi pemainnya yang ingin berlaga di Piala Presiden 2015.