Pesepak bola timnas Indonesia, Zulham Malik Zamrun, merayakan golnya ke gawang Vietnam pada pertandingan penyisihan Piala AFF 2014 Grup A di Stadion My Dinh, Hanoi, 22 November 2014. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Bandung - Pemain asal Ternate, Zulham Malik Zamrun, akhirnya batal memperkuat Persib Bandung di ajang turnamen Piala Presiden karena terganjal aturan. Padahal, ia sudah mengikuti persiapan bersama klub berjulukan Maung Bandung itu.
"Zulham tidak bisa dimainkan di Piala Presiden karena aturan terakhir yang dikeluarkan oleh pihak Mahaka Sports sebagai penyelenggara," kata pelatih kepala Persib, Djadjang Nurdjaman, di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin, 31 Agustus 2015.
Djajang mengatakan Mahaka Sports kembali menerapkan regulasi masalah kepindahan pemain menuju klub baru harus mendapat surat rekomendasi dari klub sebelumnya. Aturan itu yang membuat Zulham tidak bisa dimainkan.
Sebabnya, kata Djajang, ia tidak mengantongi surat izin dari klub lamanya, Persipura. Informasi itu diterimanya melalui surat elektronik, Sabtu, 29 Agustus 2015. "Persipura tidak mengeluarkan surat apa pun, jadi pemain Persipura tidak bisa bermain di mana pun karena PT Mahaka mengembalikan keputusan kepada hasil meeting pada 27 Agustus 2015."
Djanur, biasa Djadjang disapa, merasa kecewa Zulham gagal membela Persib. Padahal dia sedang mengikuti persiapan menghadapi Piala Presiden. "Saya cukup kecewa karena Zulham tidak bermain," ujarnya. "Tapi, saya tidak boleh berlarut-larut. Saya siapkan pemain yang lain untuk menggantikan posisinya."