Pesepak bola Arema Cronus, Lancine Kone (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Sriwijaya FC, Wildansyah pada Babak Penyisihan Grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, 5 September 2015. Arema menjaga asa ke perempat-final setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 3-1. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Palembang - Perjuangan Sriwijaya FC pada fase penyisihan turnamen Piala Presiden 2015 membuahkan hasil sesuai target. Mereka finis dengan menjuarai Grup B dengan poin enam.
Mereka dua kali memetik kemenangan, yaitu saat melawan PSGC Ciamis dan Persela Lamongan. Sementara itu klub lain di Grup B, Arema, meski berhasil menaklukkan Sriwijaya dengan skor 3-1, harus puas menjadi runner-up grup lantaran hanya bermain imbang 1-1 di pertandingan pamungkas melawan PSGC Ciamis.
Sekretaris tim Sriwijaya, Achmad Haris, mengatakan, seluruh punggawa Laskar Wong Kito hari ini kembali ke Palembang untuk beristirahat dan menjalani pemulihan. "Mereka beristirahat sambil menunggu babak perempat final. Sebagian pemain pulang kampung," kata Haris, Kamis, 10 September 2015.
Haris menyatakan, keberhasilan Sriwijaya lolos dari penyisihan grup ini memang sesuai dengan target awal yang diberikan manajemen. Kesuksesan ini menjadi modal besar untuk fase berikutnya. "Bahkan kami bisa menempatkan posisi di atas Arema yang merupakan tuan rumah," kata dia.
Manajer tim Sriwijaya, Robert Heri, mengatakan, pada Jumat, 11 September 2015, akan dilakukan pertemuan manajer untuk menentukan siapa lawan yang bakal dihadapi Sriwijaya di babak delapan besar.
"Siapa pun lawan di perempat final nanti, sama saja,” ujar Robert. “Butuh perjuangan untuk mencapai semifinal. Kami berharap, masa jeda setelah penyisihan ini bisa dimanfaatkan pemain."