Pelatih Chelsea, Jose Mourinho memberikan arahan kepada anak asuhnya saat bertanding melawan Maccabi Tel Aviv FC di ajang Liga Champion Grup G di Stamford Bridge, London, Inggris, 17 September 2015. Gol ketiga Chelsea dicetak oleh Costa, juga lewat titik pinalti. Laurence Griffiths/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Ada isu yang merisaukan Jose Mourinho menjelang laga Liga Primer Inggris, Chelsea versus Arsenal, Sabtu malam nanti, 19 September 2015: kerenggangan hubungannya dengan John Terry.
Isu ini bermula saat Steven Gerrard, mantan kapten Liverpool, menjadi komentator di acara siaran langsung pertandingan Liga Champions antara Chelsea dan klub Israel, Maccabi Tel-Aviv.
Gerrard mengatakan, tidak dipasangnya Terry di pertandingan itu adalah pertanda ada friksi antara Mourinho dan kapten tim Chelsea itu.
Namun, Mourinho membantah hal itu. Dia bahkan mengkritik sikap media yang, menurut dia, suka membesar-besarkan masalah.
"Biasanya, saat sebuah tim menorehkan hasil buruk, hal pertama yang Anda tulis di laptop, iPad, atau kertas adalah cerita dramatis: 'Seseorang memukul seseorang di ruang ganti', 'Si manajer tidak mau berbicara dengan pemain ini'," kata Mourinho.
"Diego Costa bertengkar dengan John Terry. Sebelum mereka mulai berargumen, mereka membawa penerjemah, karena Diego tidak bisa berbahasa Inggris dan John tidak bisa berbicara dalam bahasa Spanyol," Mourinho kembali memberi contoh.
Menurut manajer asal Portugal itu, media selalu mengarah ke cerita-cerita dramatis. "Ini lucu," ujarnya. "Sebab, arah yang tidak sedang Anda tuju justru adalah arah yang benar."