Paul Pogba dari Juventus FC, terlihat mengeluh kesakitan ketika terjatuh di tengah lapangan. Pertandingan berlangsung sangat dramatis, saat kedua tim saling serang berusaha mencetak angka. Turin, Italia, 23 September 2015. Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Performa Juventus musim ini benar-benar terjun bebas. Musim lalu mereka sukses meraih gelar scudetto dan trofi Piala Italia. Mereka juga menjadi finalis Liga Champions.
Namun musim ini mereka sudah menelan tiga kekalahan dalam enam laga pertama Seri A. Mereka ditekuk 0-1 oleh Udinese, dibungkam AS Roma 1-2, dan dipecundangi Napoli 1-2 pada akhir pekan lalu.
Satu-satunya catatan menggembirakan mereka hanya kemenangan dari Genoa. Sungguh ironis sekaligus miris. Apalagi jika melihat produktivitas gol mereka.
Dalam enam laga tersebut, Juventus hanya mengoleksi enam gol. Bandingkan dengan tetangga mereka, Torino, yang telah mencetak 11 gol.
Jika dibandingkan dengan performa mereka pada periode yang sama musim lalu, catatan ini bak bumi dan langit. Musim lalu, Juventus mencetak 13 gol!
Semua catatan buruk itu membuat Juventus kini terlempar ke peringkat 15 klasemen Seri A dengan 5 poin dari 6 pertandingan. Mereka tertinggal 10 poin dari Fiorentina yang saat ini menguasai puncak klasemen.
Apa yang salah dengan Nyonya Tua? Hengkangnya sejumlah pemain pilar bisa jadi penyebab utama dari semua kekacuan ini.
Carlos Tevez, Arturo Vidal, dan Andrea Pirlo meninggalkan Juventus pada bursa transfer musim panas lalu. Tevez hijrah ke Boca Juniors, Vidal ke Bayern Muenchen, dan Pirlo sudah berkostum New York City.
Padahal, ketiganya adalah tulang punggung Juventus saat mereka meraih scudetto dan Piala Liga Italia. Tevez saat itu mencetak 31 gol musim lalu dan Vidal menyumbang 8 gol. Sementara Pirlo, siapapun tahu, dialah otak di balik serangan Juventus.
Tanpa ketiganya, Juventus kini terseok-seok. Lini depan tumpul dan lini tengah gagal mengalirkan bola-bola ke depan. Ritme permainan monoton dan mudah ditebak.
Pemain baru gagal menggantikan peran ketiga pemain itu. Mario Mandzukic yang dibeli dari Atletico Madrid untuk mengisi posisi Tevez, alih-alih tampil beringas, justru absen tiga pekan karena cedera.
Begitupun Sami Khedira yang dibeli dari Real Madrid. Ia dililit cedera hamstring dan belum memainkan satu pertandingan pun musim ini. Adapun Paulo Dybala yang didatangkan dari Palermo belum sedikitpun menyamai performa Tevez.
Pada saat yang sama, Alvaro Morata dan Paul Pogba juga belum menemukan level permainan mereka musim lalu. Dengan kondisi babak belur seperti ini, tak mengherankan jika performa Juventus melorot.