Tak Kantongi Izin, Kualifikasi Pra PON Batal Digelar

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 21:18 WIB

Penjaga gawang tim Pra PON DIY Tito Rama berusaha menangkap bola, saat pertandingan uji coba antara Timnas U 19 dan tim Pra PON DIY di Yogyakarta, (7/2). Timnas U 19 menang menang 3-2 atas tim Pra PON DIY yang bermain 10 orang. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan cabang olahraga sepak bola babak kualifikasi PON XIX Zona Jawa di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, dibatalkan karena izin pertandingan dicabut oleh pihak kepolisian.

Pada pertandingan hari pertama Selasa ini mempertandingankan antara tuan rumah Jawa Tengah melawan DI Yogyakarta tetapi dibatalkan meskipun kedua tim sudah berada di lapangan di Stadion Jatidiri untuk melakukan pemanasan.

Bahkan, perangkat pertandingan juga sudah berada di lapangan termasuk penonton kedua tim juga sudah berada di Stadion Jatidiri,

Tim-tim lain yang bertanding di Zona Jawa juga sudah berada di Semarang untuk persiapan menjalani pertandingan seperti Banten dan DKI Jakarta, sedangkan Jawa Timur belum datang karena menurut jadwal mereka baru memainkan pertandingan pada Kamis (8/10).

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng mengatakan begitu Jawa Tengah ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara babak kualifikasi PON XIX tersebut pada Kamis (1/10) oleh induk organisasi olahraga sepak bola di Tanah Air tersebut langsung bergerak cepat untuk mengurus segala sesuatunya.

Pada Jumat (2/10) malam langsung mengurus ke perizinan kepada aparat kepolisian mulai dari polsek, polres, dan akhirnya mendapat rekomendasi dari POlda Jawa Tengah. "Tetapi ternyata Selasa siang ini, rekomendasi dari Polda Jateng ditarik kembali dan dinyatakan bahwa seluruh pertandingan tidak diizinkan," katanya.

Setelah tidak diizinkan untuk menggelar pertandingan, kata dia, dirinya meminta supaya kedua tim yang berada di lapangan untuk diberikan izin melakukan pertandingan uji coba atau persahabatan karena semua sudah siap termasuk penontonnya sudah ada, tetapi juga tidak dizinkan.

Dengan peristiwa seperti ini, menurut Johar Lin Eng, ini merupakan pukulan dan menyesakkan karena petandingan-pertandingan ini tujuannya adalah untuk menyukseskan pesta olahraga multievent empat tahunan di Jawa Barat pada 2016 mendatang.

Ia mengatakan, pembinaan pemain amatir seharusnya mendapat dukungan dari pemerintah sesuai dengan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional, tetapi di menit-menit akhir justru bertentangan dengan undang-undang tersebut. "Ini tentunya mematikan pembinaan sepak bola," katanya.

Padahal, lanjut dia, tim-tim peserta babak kualifikasi sepak bola Zona Jawa ini sudah melakukan cukup lama seperti Jatim mempersiapkan diri selama tiga tahun, Jateng sekitar dua tahun, DKI Jakarta, Banten, dan DI Yogyakarta juga sudah melakukan persiapan dengan matang.

"Sebagai tuan rumah kami minta maaf kepada tim-tim peserta dan berharap kejadian ini yang terakhir dan tidak terulang di daerah-daerah lain. Kami berharap ada solusi yang baik," katanya.

Wakil tim dari Banten Suyono mengatakan, kejadian ini di luar dugaan karena timnya sudah melakukan persiapan yang matang. "Kami minta diberikan solusi yang baik, jangan diombang-ambingkan," katanya.

Wakil tim dari DI Yogyakarta Ediyanto mengatakan, tentunya kejadian ini sangat mengecewakan dan dirinya merasa shock. "Tentunya kami-kami ini harus membuat petisi atau minta surat pertanggungan kepada KONI Pusat," katanya.

Perwakilan dari Tim Jawa Timur Itong Nurcahyo mengatakan, timnya sama dengan apa yang dikemukakan oleh Banten dan DI Yogyakarta. "Kita serahkan kepada KONI Pusat dan PSSI," katanya.

Sedangkan dari DKI Jakarta melalui Sofyan Nur mengatakan timnya sebenarnya sudah melakukan persiapan untuk bisa berpartisipasi pada PON mendatang.

Dari Jateng melalui Eko Wahyudi mengatakan, kejadian ini dirinya shock dan juga malu kepada tim-tim yang sudah hadir di sini. "Kami ingin menjadi tuan rumah dengan harapan sukses penyelenggaraan dan prestasi akhirnya sirna," katanya.

"Sebagai tuan rumah tentunya akan kami kembalikan kepada mereka yang menunjuk kami," kata Johar Lin Eng.

ANTARA

Berita terkait

Menko PMK Muhadjir Effendy: PON 2024 Aceh - Sumut Kado Istimewa untuk Presiden Jokowi

36 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy: PON 2024 Aceh - Sumut Kado Istimewa untuk Presiden Jokowi

Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan bahwa PON 2024 Aceh - Sumut sebagai kado istimewa untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

37 hari lalu

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Baca Selengkapnya

Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

22 Januari 2024

Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

Pelari jarak jauh Agus Prayogo tak bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara karena ada pembatasan umur.

Baca Selengkapnya

PON 1 di 9 September 1948 Sebagai Hari Olahraga Nasional: 9 Cabang yang Dipertandingkan

9 September 2023

PON 1 di 9 September 1948 Sebagai Hari Olahraga Nasional: 9 Cabang yang Dipertandingkan

Hari Olahraga Nasional diperingati setiap tahunnya pada 9 September. Adapun pencetusan tanggal tersebut tidak lepas dari penyelenggaraan PON I 1948.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Lahirnya Hari Olahraga Nasional 9 September

9 September 2023

Kilas Balik Lahirnya Hari Olahraga Nasional 9 September

Hari ini 9 September, diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Adapun pencetusannya berawal dari PON 1 di Kota Solo pada 1948.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

4 April 2023

Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

Menpora Dito Ariotedjo menemui Ketua KONI Pusat Marciano Norman setelah dilantik Presiden Jokowi. Sejumlah isu dibahas dari SEA Games hingga PON.

Baca Selengkapnya

KONI: PON 2024 Tetap Sesuai Jadwal, September Tahun Depan

31 Maret 2023

KONI: PON 2024 Tetap Sesuai Jadwal, September Tahun Depan

KONI Pusat memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 tetap berjalan sesuai jadwal, pada September 2024.

Baca Selengkapnya

Cari Atlet Berbakat untuk PON 2024, Biak Gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Pelajar

1 Maret 2023

Cari Atlet Berbakat untuk PON 2024, Biak Gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Pelajar

Sebanyak 194 pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengikuti kejuaraan bulu tangkis. Dibidik untuk PON XXI.

Baca Selengkapnya

Jadwal PON 2024 Bertepatan dengan Tahun Pemilu, Bagaimana Kelanjutannya?

8 Februari 2023

Jadwal PON 2024 Bertepatan dengan Tahun Pemilu, Bagaimana Kelanjutannya?

Bagaiaman pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh yang bertepatan dengan tahun Pemilu.

Baca Selengkapnya

Atlet Futsal Peraih Emas PON 2012, Yulio Irvanda, Meninggal dalam Kecelakaan Beruntun

27 Januari 2023

Atlet Futsal Peraih Emas PON 2012, Yulio Irvanda, Meninggal dalam Kecelakaan Beruntun

Atlet futsal Sumatera Barat peraih emas Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012, Yulio Irvanda, meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun.

Baca Selengkapnya