TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mario dos Santos Mourinho Felix menyatakan tidak akan mengakhiri karier kepelatihannya bersama klub juara Liga Primer Inggris, Chelsea. Dalam acara peluncuran bukunya, Kamis, 15 Oktober 2015, di London, mantan pelatih Porto berusia 52 tahun itu mengaku sulit menjawab ketika diajukan pertanyaan sampai kapan akan menukangi sebuah tim sepak bola.
Meskipun demikian, mantan gelandang klub Portugal, Rio Ave dan Belenenses, tersebut mengungkapkan harapannya untuk bisa melatih hingga setidaknya selama 15 tahun ke depan. Namun dia menegaskan bahwa Chelsea bukan tempatnya mengakhiri karier sebagai pelatih.
“Bisa bertahan 15 tahun lagi di Chelsea? Saya tidak berpikir begitu. Saya pikir sepak bola modern tidak memungkinkan lagi untuk tetap di satu klub. Jadi sepertinya saya tidak akan mengakhiri karier saya di Chelsea. Meski menginginkan hal itu, saya tidak berpikir itu mungkin,” ucapnya.
Mourinho tengah bersusah hati lantaran kinerja buruknya di pentas Liga Primer Inggris sepanjang musim ini. Klub berjuluk The Blues itu terperosok di urutan ke-16 dalam susunan klasemen sementara dengan poin 8 hasil dari 2 kali menang, 2 kali seri, dan 4 kali kalah.
Sepanjang musim ini, Chelsea mampu mengatasi perlawanan Arsenal dan West Bromwich Albion. Namun, di kandang sendiri, tim tersebut justru tumbang oleh Crystal Palace dan Southampton. Dua kekalahan lain diterima Chelsea saat melawat ke markas Everton dan Manchester City.
Bahkan, dengan dua tim mediocre, Mourinho hanya bisa mengantarkan anak asuhnya ke hasil imbang dengan skor masing-masing 2-2 ketika menjamu Swansea City dan bertandang ke Newcastle United.
Meskipun begitu, Mourinho punya waktu lumayan lapang guna membenahi tim saat jeda untuk pertandingan internasional pada pekan lalu. Apalagi, pada pekan kesembilan Liga Primer Inggris, Chelsea hanya menjamu tim lemah Aston Villa, yang tengah terjerembap di zona degradasi, sehingga 3 poin mestinya dapat diraih.