Jokowi Minta Keuangan Klub Peserta Piala Presiden Diaudit

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 19 Oktober 2015 19:27 WIB

Pemain Persib Bandung, Makan Konate melakukan seleberasi usai mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC dalam laga final Piala Presiden 2015 di Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. Persib Bandung berhasil menjadi juara Piala Presiden 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - "Setelah selesai, ini harus ada audit penggunaan uang. Meski dari sponsor uangnya, namun sebagai pertanggungjawaban kepada publik, harus ada audit. Hal seperti ini yang harus kita lakukan sebagai sebuah kebiasaan dan budaya agar turnamen atau kompetisi itu memiliki brand atau citra yang baik di masyarakat. Ini yang ingin dilihat oleh masyarakat," kata Presiden dalam wawancara khusus dengan Antara, RRI, dan TVRI di Istana Merdeka Jakarta, Senin 19 Oktober 2015.

Untuk menciptakan sebuah pengelolaan sepak bola yang baik, selain menyelenggarakan turnamen secara teratur dan berkelanjutan, juga harus dibenahi sisi pengelolaan klub dan organisasi pengelolanya.

"Dalam sepak bola, kompetisi atau turnamen itu sangat penting. Oleh sebab itu, meski kita di-banned oleh FIFA, kompetisi harus berjalan. Ada Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden, dan akan ada piala berikutnya," ujar Presiden menegaskan.

Presiden mengatakan, saat kedua turnamen itu dimulai, ia meminta pengelolaannya harus transparan, jujur, dan menjunjung tinggi sportivitas. "Saya selalu menekankan, tolong diberikan contoh sebuah turnamen kompetisi yang baik, fair play," kata Presiden.

Ia menambahkan, "Sekarang turnamen ini (Piala Presiden), kalau mendekati wasit, apalagi memukul, akan terkena denda kalau tidak salah Rp 100 juta. Ada sanksi juga sehingga selama turnamen bersih dan tidak ada masalah suap, mengatur skor, betul-betul tidak ada karena semua (perangkat pertandingan dan pengelola) dipilih dan semua diawasi," kata Presiden pada Minggu malam, 18 Oktober 2015 saat menyaksikan partai final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC, yang dimenangi oleh kesebelasan asal Bandung dengan skor akhir 2-0.

Keberhasilan tim besutan pelatih Jajang Nurjaman itu melengkapi capaian Persib sebelumnya, yang juga menjuarai Liga Indonesia pada 2014 lalu.

ANTARA


Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

27 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

1 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

4 jam lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

17 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

19 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya