Mantan Pemain Swiss Siap Maju Jadi Presiden FIFA

Reporter

Selasa, 20 Oktober 2015 06:46 WIB

Ramon Vega. Dailymail.co.uk/Kevin Quigley

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain Tottenham Hotspur dan timnas Swiss, Ramon Vega, mengungkapkan kesiapannya untuk mengumumkan diri sebagai calon pengganti Sepp Blatter sebagai presiden badan sepak bola dunia (FIFA). Vega, yang juga pernah bermain untuk Celtic, Watford, dan Grasshoppers, diperkirakan akan ikut meramaikan bursa pemilihan kepala badan sepak bola dunia yang tengah dilanda skandal itu akhir pekan ini.

Pada wawancara dalam laman The Guardian, Senin, 19 Oktober 2015, waktu setempat, Vega juga menyerukan Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Michel Platini yang sempat menjadi calon terkuat Presiden FIFA untuk berkonsentrasi saja pada jabatannya sekarang. Baik Blatter maupun Platini saat ini dinonaktifkan, menunggu penyelidikan menyangkut pembayaran tak wajar yang diberikan Blatter kepada Platini.

BACA JUGA
TRAGEDI MINA: Mengerikan, Korban Tewas Menjadi 2.110
Biksu Wanita Hidup Foya-foya dari Uang Biaranya Sendiri


Vega, 44 tahun, sukses membangun karier finansial selepas pensiun dari sepak bola dan dia menilai pengalaman panjang akan membuatnya menjadi kandidat yang bagus untuk memulihkan reputasi FIFA yang hancur. "Saya mantan pemain sepak bola. Beberapa tahun terakhir saya sungguh menjauh," kata Vega. "Saya tetap di dunia finansial, menjadi penasihat untuk banyak klub Eropa dari sudut pandang keuangan, neraca kesetimbangan, restrukturisasi."

Pangeran Ali bin al-Hussein, yang dikalahkan Sepp Blatter pada pemilihan Mei lalu sebelum Presiden FIFA itu setuju mundur di tengah skandal korupsi yang mengguncang badan sepak bola dunia tersebut, dan mantan kapten timnas Trinidad dan Tobago, David Nakhid, adalah calon-calon yang sudah mengumumkan diri untuk pemilihan Presiden FIFA yang diperkirakan berlangsung pada Februari tahun depan.

Platini bisa dilarang mencalonkan diri menjadi bos FIFA tergantung lama masa penonaktifannya. "Blok yang terjadi melalui skenario Platini tidak boleh dibiarkan mengembangkan debat. Dia mesti mundur, menyerah, dan berkonsentrasi mempertahankan jabatan UEFA. Saat ini badan pengelola UEFA berpotensi memajukan kandidat yang bagus tapi dihalangi loyalitas kepada Platini," ujar Vega.

ANTARANEWS.COM

BERITA MENARIK
Kalla Mau Evaluasi KPK, Terlalu Banyak Tangkap Orang?
Ahok Ingin Kuasai Persija, Ini Kendalanya

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

12 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

12 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

13 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

24 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

27 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

28 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

45 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

45 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

59 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

12 Maret 2024

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya