Piala Sudirman, Mitra Kukar Kembali Dilatih Jafri Sastra
Editor
Nurdin Saleh TNR
Kamis, 29 Oktober 2015 17:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Mitra Kukar akan kembali menggunakan jasa pelatih Jafri Sastra untuk menukangi tim dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman. Jafri Sastra dianggap sukses setelah mengantarkan tim Naga Mekes finis di posisi keempat turnamen Piala Presiden, beberapa waktu lalu.
"Ya, sampai sekarang Jafri Sastra masih pilihan pertama, sudah 90 persenlah kepastian Jafri kembali ke Tenggarong," kata Direktur Operasional Mitra Kukar Suwanto saat dihubungi dari Samarinda, Kamis, 29 Oktober 2015.
Manajemen Mitra Kukar sudah memastikan diri ikut meramaikan turnamen yang digelar Mahaka Sport and Entertainment itu. Manajemen pun kini tengah meramu tim dengan mencari pemain.
Menurut Suwanto, manajemen menjadwalkan awal November 2015 para pemain sudah berkumpul dan berlatih di markas Mitra Kukar, Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Suwanto masih enggan menyebutkan nama pemain dalam incarannya. Setidaknya, pemain tambahan tersebut untuk melengkapi skuad tim asal Kota Raja yang ada saat ini. "Kami masih perlu tambahan pemain," katanya.
Baca:
Tim Transisi Susun Statuta PSSI, Bersiap Gelar Kongres
Persib Terancam Ditinggal Vujovic dan Zulham
Pada Piala Presiden lalu, Mitra Kukar mendapat amunisi pemain pinjaman dari Semen Padang. Sederet nama pemain pinjaman dianggap berpengaruh mengantarkan Mitra Kukar hingga ke babak empat besar. Mereka yang dipinjam antara lain Eka Ramdani, Hendra Adi Bayauw, Abdul Gamal, dan Saepulloh.
Mitra Kukar, kata Suwanto, masih menunggu kepastian soal keterlibatan Semen Padang dalam turnamen ini. Jika klub tersebut absen, Suwanto tak keberatan meminjam kembali pemain yang sebelumnya dipinjam. "Kalau tak ikut, kami bisa pinjam lagi, tapi kami juga sudah menyiapkan alternatif pemain lain untuk didatangkan," ujarnya.
Bukan hanya pemain lokal, Mitra Kukar juga tengah membidik pemain asing untuk memperkut tim. "Kami masih terus berkomunikasi. Yang pasti, pemain asing bukan yang sebelumnya," tutur dia.
Nama OK Jhon, kata Suwanto, besar kemungkinan masuk radar bidikan manajemen.
FIRMAN HIDAYAT