FIFA Temui Jokowi, Menpora: Mereka Kaget Dengar Soal PSSI  

Reporter

Senin, 2 November 2015 16:13 WIB

REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi asosiasi sepak bola dunia (FIFA) dan federasi sepak bola Asia (AFC) bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin siang, 2 November 2015. Seusai pertemuan itu, Jokowi akhirnya memutuskan untuk membentuk tim khusus untuk menjembatani pemerintah dan FIFA.

Seusai pertemuan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sempat mengungkap suasana pertemuan itu. Menurutnya, utusan FIFA kaget mendengar apa yang sesungguhnya terjadi di PSSI. FIFA, kata dia, setuju dengan langkah yang telah dilakukan pemerintah. "Ini bagus sekali, akhirnya FIFA bisa mendengar dari semua pihak," kata dia di Istana Merdeka, Senin, 2 November 2015. (Baca: Di Hadapan Utusan FIFA, Jokowi Bilang Tak Puas dengan PSSI)

FIFA sendiri belum mau berkomentar tentang hasil pertemuan. Senior Manager Asia-Pasifik James Johnson mengatakan lembaganya akan segera menerbitkan keterangan pers.

Adapun Jokowi menyatakan, pihaknya membentuk tim untuk menjembatani pemerintah dan FIFA. Tim ini akan menindaklanjuti hasil pertemuan Jokowi dan FIFA serta asosiasi sepak bola Asia siang tadi. "FIFA bilang secepat-cepatnya, saya juga bilang secepat-cepatnya (tim dibentuk)," ujar Jokowi di Istana Merdeka. Tim ini, kata Jokowi akan berkomunikasi secara intensif sampai ditemukan solusi untuk pembekuan PSSI.

FIFA, kata Jokowi, meskipun kisruh, tak sampai ada gontok-gontokan antara PSSI dan pemerintah. Menurut Jokowi, keinginan FIFA dan pemerintah sama, yakni ingin masalah ini selesai. "Kita memang ingin ini ada solusi dari kita dan dari mereka, nanti ketemunya gimana, Itu yang nanti akan dibicarakan dengan tim Indonesia, FIFA, dan AFC," kata dia.

BACA:
Di Hadapan Utusan FIFA, Jokowi Bilang Tak Puas dengan PSSI
Laporan Soal PSSI yang Bikin FIFA Kaget, Apa Isinya?

Selama diskors FIFA, Kementerian Pemuda dan Olahraga sendiri sudah menggulirkan dua turnamen sepak bola nasional, yakni Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden. Bulan ini turnamen lain, Piala Jenderal Sudirman, dijadwalkan akan digelar.

Perwakilan FIFA dan AFC tiba di Jakarta sejak Ahad siang, 1 November 2015. Mereka akan berada di Jakarta selama tiga hari. Delegasi terdiri dari Kohzo Tazima (Eksekutif FIFA dari Jepang), Prince Abdullah (Eksekutif FIFA dari Malaysia), Mariano Araneta Jr. (Eksekutif AFC dari Filipina), James Johnson (Senior Manager Asia-Pasifik), dan Sanjeevan Balasinggam (Direktur AFC bagian Member & Development).

Sebelum menemui Jokowi, mereka bertemu dengan PSSI. Delegasi diterima Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti didampingi wakilnya Hinca Pandjaitan dan Erwin Budiawan, Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim serta Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar, sekitar pukul 10.00 WIB.

Pada 3 November 2015, mereka akan bertemu dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Asosiasi Pemain Sepak Bola Nasional Indonesia (APSNI), PT Liga, dan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) di kantor PSSI.

TIKA PRIMANDARI


Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Terkuak, 40% dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya