Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan delegasi Federation Internationale de Football Assosiation (FIFA) dan The Asian Football Confederation (AFC) saat berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, 2 November 2015. Kedatangannya untuk membahas perbaikan sepak bola Indonesia. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan membentuk tim khusus sebagai tindak lanjut pertemuan dengan delegasi Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 2 November 2015. Tim ini menjalin komunikasi dengan FIFA untuk merumuskan solusi pencabutan skors atas PSSI dan Indonesia.
“Tadi akhirnya ada win-win solution. Dalam beberapa hari atau pekan depan, Presiden akan membentuk task force yang akan berkomunikasi dengan FIFA,” kata Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewabroto di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin, 2 November 2015.
Gatot menjelaskan, dalam pertemuan dengan FIFA tadi, tugas tim khusus itu belum dirinci. “Setidaknya berkomunikasi,” kata Gatot, yang juga hadir dalam pertemuan itu untuk mendampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. “Ini perkembangan bagus. Selama ini nyaris pemerintah tidak bisa berkomunikasi.”
Soal komposisi tim itu, Gatot juga belum bisa memaparkannya. “Kami akan berkoordinasi dengan Istana,” ujarnya.
Pertemuan delegasi FIFA-AFC dengan Presiden Joko Widodo adalah salah satu agenda kunjungan mereka ke Indonesia. Sesuai rapat komite eksekutif FIFA September lalu, kedatangan delegasi FIFA ini bertujuan mencari solusi agar skors FIFA atas PSSI bisa dicabut.
“Pada 2 Desember 2015 nanti mereka akan mengadakan rapat komite eksekutif. Hasil pertemuan ini akan dilaporkan di pertemuan itu,” Gatot menambahkan.