Pelatih Kepala Tim Nasional U19, Indra Sjafrie. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Samarinda - Dua eks pemain Bali United meminta Manajer Indra Sjafrie segera terbitkan surat pelepasannya. Hingga kini, Sultan Samma dan Sandy Darma Sute masih terus menunggu. Surat itu merupakan syarat mutlak bagi pesepak bola mencari klub baru.
Sandy Darma Sute yang berhasil dihubungi mengaku keluar dari Bali United dengan sepengetahuan Indra. Sandy berpamitan baik-baik dengan manajemen. Namun niat baik itu, kata dia, belum berbalas oleh eks pelatih timnas Indonesia U-19 itu.
"Saya hidup dari sepak bola. Kalau begini terus, bagaimana nasib saya. Saya sudah berpamitan baik-baik dengan manajemen. Saya berharap surat pelepasan saya segera dikeluarkan," ucap Sandy, yang dihubungi dari Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, 3 November 2015.
Sandy mengaku sudah tak sejalan dengan Indra. Tapi sayang, Sandy tak menjelaskan detail masalah yang mengganggu hubungan pelatih dengan pemain itu.
"Saya ingin mencari suasana baru. Saya berharap manajemen mengerti," ujar Sandy.
Sultan Samma pun demikian. Pria yang ingin bergabung dengan Pusamania Borneo FC (PBFC) itu harus menghadapi masalah soal surat pelepasannya. Bergabungnya Sultan Samma dibenarkan Presiden PBFC Nabil Husein Said Amin.
"Kepada Indra Sjafrie, saya hanya bisa berharap agar surat pelepasan Sultan bisa diterbitkan," tutur Nabil.
Nabil menilai, sebagai putra daerah Kalimantan Timur, Sultan sangat berpotensi menambah kekuatan PBFC di Piala jenderal Sudirman. Menurut Nabil, PBFC pada kejuaraan kali ini akan mengutamakan para pemain lokal untuk memberikan ciri khas Kalimantan Timur, khususnya Samarinda, ke kancah nasional.