Pemain Real Madrid asal Prancis, Karim Benzema menutupi wajahnya dalam pertandingan La Liga Spanyol, antara Real Madrid dan Valencia di kandang Valencia, 5 Januari 2015. JOSE JORDAN/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, ditahan di kantor polisi Versailles, dekat Paris, Selasa waktu setempat. Ia diperiksa dalam kaitan dengan video mesum yang kemudian jadi alat memeras rekan setimnya di timnas, Mathieu Valbuena.
Benzema, yang kini tengah cedera sehingga tak memperkuat Madrid, datang memenuhi panggilan polisi pada pukul 09.00 pagi. Pemeriksaannya ternyata berlarut-larut bahkan ia ditetapkan sebagai tahanan dan harus menginap selama semalam.
Pemeriksaan Benzema terkait dengan penyelidikan kasus pemerasan terhadap Valbuena menggunakan video seks. Sang pemeras meminta Valbuena untuk membayar 150 ribu euro (Rp 2,2 miliar) atau video seks-nya disebar di Internet. Penyelidikan kasus ini dimulai pada Juli lalu. Sebelumnya, mantan penyerang Liverpool, Djibril Cisse, sudah ditahan dalam kasus ini, tapi dibebaskan pada 13 Oktober lalu.
Benzema diduga terkait dalam kasus itu karena, menurut media Prancis, dalam latihan timnas Oktober lalu, ia sempat menyinggung soal video itu pada Valbuena. Belum jelas apakah saat itu ia memberi nasihat soal menangani pemerasan itu atau justru menekan rekan setimnya itu untuk membayar para pemeras itu.
Pengacara Karim Benzema, Sylvain Cormier, menegaskan kliennya tidak terlibat dalam kasus pemerasan itu. "Benzema baik-baik saja. Dia tidak ada hubungannya dengan kasus pemerasan ini," ujar Cormier. Di hadapan polisi Benzema menjawab pertanyaan polisi dengan rileks. "Dia datang hanya untuk menjawab pertanyaan."