Pendukung Turki, Cile dan Belanda melakkukan selfie di pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil (10/6). Seluruh pendukung tim sepak boal berkumpum untuk menyaksikan perhelatan terbesar sepak bola dunia yang dimulai hari kamis di Brasil. AP/Silvia Izquierdo
TEMPO.CO, Jakarta - Turki membekuk Qatar 2-1 dalam laga persahabatan, Sabtu, 14 November 2015. Qatar, yang sempat unggul 1-0, akhirnya terpaksa mengakui kehebatan tim Turki.
Pada menit ke-26, Qatar mencetak angka pertama dalam pertandingan ini. Penyerang Ali Assadalla dengan brilian menerobos pertahanan Turki melalui lari sprint di sisi kanan lapangan.
Kecepatan lari Assadalla membuat ia dapat leluasa menendang bola di kotak penalti. Ketika itu, tak satu pun bek Turki berhasil mengejarnya.
Kedudukan berbalik dengan cepat pada paruh kedua pertandingan. Pada menit ke-70, Arda Turan berhasil menyeimbangkan kedudukan. Serangan bermula dari terobosan di sisi kanan lapangan.
Namun bek Qatar terlalu kuat. Walhasil, tim Turki terus mengoper bola mundur hingga ke kaki Arda Turan. Ia lantas melesatkan tendangan kencang untuk menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1.
Tak berselang lama, Turki berhasil unggul 2-1 pada menit ke-73. Sundulan kepala Cenk Tosun mempersembahkan skor penentu bagi Turki. Sundulan itu datang setelah ia mendapatkan umpan dari sisi kanan lapangan. Sedangkan penjaga gawang Qatar masih kerepotan untuk bangun dan mempertahankan bola setelah terjatuh.
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.