Teror Paris, Semua Pemain Prancis Siap Lawan Inggris Besok

Reporter

Senin, 16 November 2015 12:36 WIB

Penonton berhamburan ke tengah lapangan saat serangan bom terjadi di dekat stadion Stade de France di Prancis, 13 November 2015. Serangan terjadi saat Timnas Prancis sedang menjamu Jerman dalam pertandingan persahabatan. AP Photo/Michel Euler

TEMPO.CO, Jakarta - Empat hari setelah teror di Paris, Prancis, yang menewaskan lebih dari 130 orang, timnas Prancis memutuskan untuk tetap tampil melawan Inggris dalam laga uji coba di Wembley, London, Selasa besok. Padahal pihak manajemen tim sudah memberi kelonggaran dan mempersilakan para pemain yang merasa tak kuat untuk absen dalam laga nanti.

Di antara para pemain itu, ada dua yang saudaranya terpengaruh langsung teror Paris, Jumat lalu, yakni Lassana Diarra dan Antoine Griezmann. Ketika keduanya bermain dalam uji coba melawan Jerman, Jumat lalu, teror terjadi di seantero Kota Paris. Ledakan bom bunuh diri dan serbuan pria bersenapan membuat lebih dari 130 orang meninggal.

Dalam rangkaian teror itu, Diarra kehilangan sepupunya, Asta Diakité, yang menjadi korban saat menonton pentas musik di Bataclan. Ia tewas bersama 89 orang lainnya. Sedangkan saudari Griezmann, yang menonton pentas musik yang sama, berhasil selamat.

Keduanya sepakat tetap ikut ke London untuk melawan Inggris karena setuju dengan langkah rekan setimnya yang berprinsip “teroris tak akan menang”. Sehari setelah teror terjadi, timnas Prancis bahkan langsung berkumpul di Clairefontaine, dan pada pukul 16.00 langsung melakukan latihan tertutup.

Dalam uji coba nanti, akan ada pengamanan lebih ketat di Wembley. Para penonton diminta datang lebih awal dari biasanya. Para pemain juga sudah berbicara dengan asosiasi sepak bola Inggris (FA) untuk melakukan tribut khusus buat para korban teror Paris.

Para suporter juga akan melakukan aksi serupa. Mereka akan membuat konfigurasi kata La Marseillaise saat lagu kebangsaan Prancis dinyanyikan sebelum laga. Wembley juga akan dihias warna merah, putih, dan biru, yang jadi warna khas timnas Prancis. Sedangkan di luar arena akan dipasang moto Prancis: “Liberté, Egalité, Fraternité”.

GUARDIAN | NURDIN

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

14 hari lalu

Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

Pelatih Timnas Prancis, Thiery Henry, menargetkan medali emas sepak bola Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

19 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

19 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

20 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

24 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

25 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

29 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya