TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelatih tim nasional Indonesia, Sebastian Sinyo Aliandoe, meninggal di Rumah Sakit Mayapada, Cinere, Depok, Rabu, 18 November 2015, sekitar pukul 07.00 WIB. Jenazah akan disemayamkan di Rumah Sakit St Carolus, Salemba, siang ini.

"Saya mendengar kabar tadi pagi, siang ini pelatih-pelatih akan melayat ke St Carolus," ujar mantan pemain tim nasional Indonesia, Rully Rudolf Nere, saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 November 2015.

Sinyo Aliandoe lahir di Larantuka, Flores Timur, 1 Juli 1940. Ia pernah memperkuat Persija Jakarta dan membawa tim itu menjadi Juara Perserikatan pada 1964.

Namanya terkenal saat bermain di tim nasional sebagai gelandang bersama Soetjipto Soentoro dan M. Basri. Ia pernah mempersembahkan Piala Aga Khan di Dakka (Bangladesh), Piala Raja di Thailand, juga Merdeka Games di Malaysia.

Karena mengalami cedera patah tulang di pergelangan kaki, Sinyo memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola dan menjadi pelatih pada awal tahun 1970-an. Saat menjadi pelatih, dia pernah menangani timnas Indonesia di Pra Piala Dunia 1986.

"Dia satu-satunya pelatih yang berhasil membawa Indonesia menjadi juara Grup 3 Pra Piala Dunia," kata Rully yang ketika itu tergabung dalam timnas tersebut.

Menurut Rully, Sinyo suka bercanda dan tidak keras dalam melatih. "Dia suka bercanda, melatihnya juga seperti guru. Dia mengandalkan teknik," imbuhnya.

Sekitar enam bulan lalu, Rully masih sempat bertemu dengan mantan pelatihnya itu. Namun, kondisinya saat itu sudah pikun.

PSSI | RINA WIDIASTUTI

Baca juga:
Teror Paris: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan (update!)
Setya Novanto Beraksi, Inilah Transkrip Catut Nama Jokowi