PS TNI Belum Terkalahkan, Apa Sesungguhnya Kelebihannya?

Reporter

Rabu, 25 November 2015 23:06 WIB

Pemain PS TNI, Dimas Drajad (tengah) meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Persela Lamongan saat pertandingan babak penyisihan grup C Piala Jendral Sudirman di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 24 November 2015. PS TNI berhasil unggul atas Persela Lamongan dengan skor 4-2. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PS TNI yang sebelumnya diremehkan tim-tim lain karena bukan tim dari Liga Super Indonesia, ternyata menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman setelah memenangi tiga laga di babak penyisihan Grup C. Apa kelebihan tim ini?

Pelatih Pusamania Borneo FC, Kas Hartadi, mengatakan terkejut dengan penampilan tim asuhan Suharto A. D. di turnamen kali ini. "PS TNI tampil mengejutkan, mereka ditunjang stamina yang prima, kerja keras dan koletivitas tim yang bagus," ujar Kas, saat dihubungi, Rabu, 25 November 2015.

Kas juga memuji Legimin Raharjo dan rekan-rekannya yang mampu mengungguli tim profesional. Kunci di balik penampilannya yang apik, menurut dia, terletak pada stamina mereka yang bagus sehingga menunjang pola strategi yang diterapkan pelatihnya. Gerakan tanpa bola berjalan mulus sehingga kerap merepotkan lini pertahanan lawan. "Intinya mereka mau kerja keras, hasilnya ya seperti PS TNI itu," kata Kas.

Borneo FC sempat menjadi korban PS TNI. Mereka yang sempat unggul 2-0 di babak 1 berhasil dikejar hingga skor imbang 2-2 dan akhirnya kalah adu penalti 5-6. Sebelum mereka mengalahkan Borneo FC, PS TNI mengalahkan Surabaya United 2-1 di waktu normal. Dan puncak penampilannya saat menekuk Persela 4-2.

Pelatih Persela, Didik Ludianto, menilai kelebihan PS TNI terletak pemainnya yang banyak diisi pemain-pemain muda. Hanya satu pemain, yaitu kapten timnya Legimin yang usianya di atas 30 tahun.

Meski kalah, Didik mengatakan timnya sebenarnya bisa mengimbangi Persela. Ia mengandaikan, apabila dua gol timnya yang diciptakan Emile Mbamba di babak pertama dan Soleh di babak kedua tidak dianulir wasit, kedudukannya imbang. "Ini olahraga. Sportivitas harus dijunjung," ujar Didik, saat dihubungi, Rabu, 25 November 2015.

FIRMAN HIDAYAT | SUJATMIKO

Berita terkait

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.

Baca Selengkapnya

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

18 September 2017

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan instruksi pemutaran film G30S/PKI merupakan perintahnya.

Baca Selengkapnya