Gelandang serang Real Madrid asal Kolombia, James Rodriguez merayakan golnya ke gawang Almeria dalam lanjutan La Liga Spanyol di kandang Madrid, 30 April 2015. Madrid menang 3-0. AP/Daniel Ochoa de Olza
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Rafael Benitez kembali berkonflik dengan pemainnya. Setelah sebelumnya bertengkar dengan Ronaldo, Benitez kini diberitakan berkonflik dengan gelandang James Rodriguez.
Laman Marca, mengabarkan bahwa James Rodriguez kecewa dengan keputusan Rafael Benitez yang menggantinya pada pertandingan melawan, Ahad kemarin. Rodriguez merasa Benitez tak mempercayainya dan tak memberikan dukungan penuh baginya pada masa pemulihan pasca cedera dua bulan yang dialaminya.
Pada pertadingan yang dimenangkan oleh Madrid dengan skor 2-0 itu, Benitez memang mengganti Rodriguez. Dia digantikan oleh gelandang muda Vázquez Iglesias pada menit ke-65.
Benitez sendiri membantah bahwa dirinya berkonflik dengan Rodriguez. Mantan bos Liverpool itu mengatakan bahwa dirinya sudah berbicara dengan Rodriguez dan menjelaskan apa yang terjadi. Dia juga membantah bahwa dirinya tak mempercayai lini tengah Madrid pada Rodriguez.
"Saya percaya penuh pada James dan dia mendapatkan dukungan penuh dari saya. Tetapi ini adalah Real Madrid, tim dimana kompetisi sangat keras untuk mendapatkan posisi," ujarnya. "Dia adalah pemain yang cedera selama 55 hari. Tidak ada masalah dengan pemain. Semakin banyak dia berlatih dan bermain maka akan semakin baik untuk kami," lanjutnya.
Dia juga memuji pemain internasional Kolombia itu sebagai pesepakbola yang hebat. Namun, menurut dia, dia membutuhkan para pemain hebatnya di Madrid untuk bermain dengan baik. "Jika tidak, maka akan ada pemain lain yang mengisi posisi mereka. Hanya itu masalah yang ada saat ini," ujarnya.
Sebelumnya Benitez juga dikabarkan berkonflik dengan dua bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos. Penyebabnya, kedua pemain itu mengkritik gaya permainan yang diterapkan Benitez. Mereka menilai Benitez menerapkan pola terlalu bertahan. Ronaldo juga menginginkan agar seluruh alur serangan Real Madrid diarahkan kepadanya sehingga dia bisa mencetak banyak gol.
Puncak konflik itu terjadi pasca Madrid dibantai Barcelona 4-0. Ronaldo mengultimatum Presiden Madrid, Florentino Perez, untuk memecat Benitez. "Saya atau dia yang keluar," ujar Ronaldo kepada Perez. Namun, ancaman Ronaldo itu tak berbuah hasil karena Perez justru menyatakan dukungannya kepada Benitez.
