Gelandang Arsenal, Mesut Ozil melakukan selebrasi setelah mencetak gol pembuka bagi timnya ke gawang Dinamo Zagreb pada pertandingan Grup F Liga Champions di Stadion Emirates, London, 25 November 2015. Reuters / Stefan Wermuth
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Arsenal, Joel Campbell menyebut laga hidup mati Arsenal melawan Olympiakos drama pemain lapis kedua. Menurut dia, Arsenal tetap bisa memenangkan laga itu meskipun menurunkan pemain lapis kedua seperti dirinya.
"Kami memiliki nasib buruk dengan cedera. Para pemain penting kami mengalami cedera, tetapi kami adalah klub yang besar dan kami memiliki banyak pemain hebat untuk mengatasi situasi itu. Kami harus melangkah maju," ujar Campbell kepada International Bussines Times, Senin 7 Desember 2015 waktu London.
Arsenal akan menyambangi markas Olympiakos yang berada di posisi kedua Grup F Liga Champions. Menang menjadi harga mati bagi Arsenal jika ingin melaju ke babak 16 besar. Mereka akan menggusur Olympiakos untuk merebut satu tiket mendampingi Bayern Munchen yang sudah pasti lolos sebagai pemuncak klasemen.
Sayangnya, Arsene Wenger harus kehilangan sedikitnya enam pemain. Santi Cazorla, Alexis Sanchez, Francis Coquelin, Jack Wilshere, Danny Welbeck serta Tomas Rosicky tak bisa turun karena cedera.
Cedera itu membuat Arsenal harus memikirkan strategi tambal sulam. Di lini tengah, selain Mesut Ozil dan Aaron Ramsey yang baru pulih dari cedera, Wenger hanya memiliki Mikael Arteta dan Mathieu Flamini.
Sementara di lini depan, posisi Alexis Sanchez harus ditambal oleh Joel Campbell atau Alex-Oxlade Chamberlain. Dua posisi lain di lini serang dipastikan akan menjadi milik Theo Wallcot dan Olivier Giroud.
Hal ini tentu saja memusingkan Arsene Wenger karena Olympiakos bukanlah tim sembarangan. Klub asal negeri mitologi Hercules itu mampu menumbangkan Mesut Ozil cs di Emirates Stadium pada pertandingan pertama dengan skor 2-3.
Nada optimis disampaikan oleh Campbell. Menurut dia, pemain lapis kedua Arsenal cukup untuk menumbangkan Olympiakos. Dia percaya para pemain itu akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam situasi seperti ini. Soal dirinya sendiri, Campbell mengatakan siap beradaptasi dengan tak-tik yang akan diterapkan Wenger.
"Tidak hanya saya, seluruh tim menuju kesana (babak 16 besar Liga Champions), hanya tinggal satu pertandingan lagi. Semua pemain akan memberikan kemampuan terbaiknya di lapangan," ujarnya. "Saya bisa bermain di tiga posisi: kiri, kanan dan tengah lini serang. Dimanapun bos meminta saya bermain saya akan mencoba melakukan yang terbaik," lanjutnya.
Penampilan Campbell memang tampak mulai membaik bersam Arsenal. Akhir pekan lalu dia menyumbangkan satu gol saat Arsenal mencukur Sunderland 3-1.
