Melawan PS TNI, Semen Padang Kehilangan 2 Pemain

Reporter

Jumat, 11 Desember 2015 17:08 WIB

Pemain Semen Padang merayakan gol yang diciptakan James Koko Lomel (dua kanan) ke gawang Bali United saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 26 November 2015. Semen Padang berhasil unggul atas Bali United dengan skor 2-0. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Padang - Semen Padang FC tidak akan diperkuat dua pemainnya saat menghadapi PS TNI dalam laga perdana babak delapan besar turnamen Piala Jenderal Sudirman (Piala Sudirman), Sabtu, 12 Desember 2015, di Stadion Manahan, Solo.

Dua pemain yang akan absen itu adalah Yu Hyun Koo, yang terkena hukuman akibat akumulasi kartu kuning pada babak penyisihan, dan Ricky Ohorella, yang masih mengalami cedera lutut. Pemain belakang Semen Padang, Saepulloh Maulana, juga masih dipertimbangkan untuk bermain dalam pertandingan besok. Dia masih dalam proses penyembuhan.

"Saepulloh sudah mulai berlatih tadi pagi. Namun kami masih akan melihat kondisinya dalam latihan terakhir besok pagi," ujar asisten pelatih Semen Padang, Delfi Adri, saat dihubungi Tempo, Jumat, 11 Desember 2015.

Kendati tidak diperkuat Yu Hyun Koo dan Ricky Ohorella, kata Delfi, tim pelatih tetap optimistis bisa melawan PS TNI. Sebab, beberapa pemain cadangan sudah siap diturunkan. Misalnya Rudi Donk dan Fajar Legian. Dua pemain itu bisa menggantikan peran Yu Hyun Koo sebagai gelandang. Adapun Hamdi Ramdan dan Satrio Syam bisa mengisi kekosongan Ricky dan Saepulloh.

"Intinya, kami siap menghadapi PS TNI besok. Apalagi kondisi pemain kami sehat dan bugar sehingga siap berlaga," ujarnya.

Semen Padang berada di Grup D bersama PS TNI, Mitra Kukar, dan Persija Jakarta. Tim kebanggaan Urang Awak ini membawa 24 pemain ke Solo untuk berlaga pada babak delapan besar turnamen Piala Jenderal Sudirman.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.

Baca Selengkapnya

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

18 September 2017

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan instruksi pemutaran film G30S/PKI merupakan perintahnya.

Baca Selengkapnya