Para fotografer memotret pelatih Chelsea, Jose Mourinho dalam pertandingan Liga Champions Grup G di Porto, Portugal, 30 September 2015. Mourinho pernah melatih Porto dan meraih Piala Champions bersama klub Portugal tersebut. AP/Steven Governo
TEMPO.CO, Jakarta - Harian The Mirror melaporkan Jose Mourinho sempat menikmati makan siang Natal dan pesta tahunan Chelsea di pusat latihan Cobham, Kamis, 17 Desember 2015, waktu setempat, sebelum dia dipecat.
Tak lama setelah Mourinho selesai makan, Bruce Back dan Eugene Tenenbaum, dua petinggi Chelsea, datang ke Cobham. Mereka lalu mengadakan pertemuan selama sepuluh menit dengan Mourinho. Di pertemuan itu Mourinho diberi tahu bahwa dia dipecat.
Mirror juga melaporkan bahwa Mourinho memimpin sesi latihan pada Kamis. Saat itu, dia tidak tahu bahwa siang harinya dia akan dipecat.
Direktur Teknik Chelsea Michael Emenalo mengatakan ada konflik antara Mourinho dan pemain-pemainnya sehingga Chelsea gagal mencapai potensi maksimalnya. Mereka sekarang terpuruk di posisi 16 klasemen sementara Liga Primer Inggris—hanya satu poin di atas zona degradasi.
"Ada perselisihan yang jelas terasa antara manajer dan pemain-pemain. Kami merasa ini adalah saat untuk bertindak," Emenalo menambahkan. "Pemilik klub ini terpaksa membuat keputusan yang sangat sulit untuk kebaikan klub. Kami hanya satu poin di atas zona degradasi dan itu bukan keadaan yang bagus. Setiap pemain bisa mengerti bahwa klub ini sedang berada dalam masalah dan ada sesuatu yang harus dilakukan."
Chelsea mengumumkan pemecatan Jose Mourinho melalui situs resminya. Kepergian Mourinho disebut sebagai kesepakatan kedua belah pihak.
"Baik Jose dan pengurus klub setuju bahwa hasil Chelsea tidak cukup baik musim ini dan percaya bahwa perpisahan kedua pihak adalah jalan terbaik," bunyi pengumuman di situs Chelsea yang diunggah 17 Desember 2015 itu.