Kaleidoskop Sepak Bola 2015: Blatter Habis, FIFA Krisis

Reporter

Rabu, 30 Desember 2015 13:05 WIB

Presiden FIFA Sepp Blatter dihujani uang kertas palsu yang dilemparkan oleh komedian Inggris Lee Nelson saat konferensi pers setelah Rapat Komite Eksekutif FIFA Luar Biasa di Markas FIFA di Zurich, Swiss, 20 Juli 2015. FIFA akan melakukan kongres luar biasa untuk mengadakan pemilihan Presiden untuk mengantikan Sepp Blatter pada 26 Februari 2016. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA) Sepp Blatter kerap menjadi bahan pemberitaan karena tuduhan-tuduhan penyimpangan dalam organisasi FIFA dan sikapnya yang kontroversial. Tahun ini, kerajaannya runtuh.

Orang yang berkuasa di FIFA sejak 1998 itu mendapatkan hukuman dari Komite Etik FIFA atas tindakannya membayar duit sebesar 2 juta franc Swiss kepada Michel Platini pada 2011. Hukuman yang dijatuhkan pada pertengahan Desember ini adalah skors selama delapan tahun. Selama menjalani hukuman itu, Blatter dilarang beraktivitas di dunia sepak bola. (Baca: Blatter-Platini Lolos dari Tuduhan Korupsi, Dihukum 8 Tahun)

Sepp Blatter mengatakan, pembayaran itu untuk biaya konsultasi yang dilakukan Platini pada 1999 dan 2002. Menurut Komite Etik FIFA, tidak ada dasar hukum kuat yang melandasi pembayaran itu dan apa yang dilakukan Blatter terbukti sarat konflik kepentingan. (Baca:Kobe Bryant Puji Ketegasan FIFA Soal Hukuman Blatter-Platini)

Sebelumnya, pada 2 Juni 2015, Blatter menyatakan akan menyerahkan mandatnya sebagai presiden FIFA kepada Komite Eksekutif FIFA. Padahal, beberapa hari sebelumnya dia telah terpilih kembali sebagai presiden. (Baca: Depresi Berat, Blatter: Saya Hampir Mati)

Keputusan Blatter menyerahkan mandatnya ini dibuat setelah dia dan FIFA mendapatkan tekanan dari publik dan sponsor, yang mengancam akan membatalkan dukungannya jika Blatter masih berkuasa. Tekanan ini muncul setelah dunia digemparkan dengan penangkapan petinggi-petinggi FIFA di Zurich, Swiss, saat organisasi itu sedang mengadakan kongres. Salah satu yang ditangkap adalah wakil presiden FIFA saat itu, Jeffrey Webb. (Baca: Blatter Beberkan Skandal Piala Dunia & Korupsi FIFA)

Penangkapan tersebut dilakukan atas kerjasama pihak kepolisian Swiss dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, yang memiliki beberapa tuduhan korupsi atas nama-nama pejabat yang ditangkap itu. Kejadian ini merupakan awal dari terungkapnya skandal korupsi FIFA secara besar-besaran. Kepercayaan publik terhadap organisasi tertinggi dalam sepak bola itu pun mulai memudar. FIFA dihantam krisis. (Baca: Paket Reformasi untuk Bersihkan FIFA Disetujui, Ini Isinya)

GADI MAKITAN

Berita terkait

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

21 Desember 2022

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

Sepp Blatter mengatakan telah mencoba mengendalikan bisnis tetapi telah berulang kali gagal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

12 November 2022

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

The Guardian merilis laporan adanya dugaan suap kepada para pejabat FIFA untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca Selengkapnya

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

9 November 2022

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan seharusnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

19 Oktober 2022

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi bicarakan persepakbolaan nasional setelah Tragedi Kanjuruhan. Ini profil Presiden FIFA.

Baca Selengkapnya

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

22 Desember 2020

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

Badan sepak bola dunia atau FIFA mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan kriminal terhadap mantan presidennya, Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

3 Mei 2020

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA mendesak Kejaksaan Agung Swiss melanjutkan proses penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran hukum Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Soal Pembayaran Tak Wajar, FIFA Gugat Blatter dan Platini

17 Desember 2019

Soal Pembayaran Tak Wajar, FIFA Gugat Blatter dan Platini

FIFA mengajukan gugatan hukum di pengadilan Swiss kepada bekas presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter kepada bekas Presiden UEFA Michel Platini.

Baca Selengkapnya