Kiper Bali United, Dicky (kedua kanan), menangkap bola dari sundulan pemain Persipura, Dominggus Fakdawer, dalam pertandingan Piala Jenderal Sudirman Cup 2015 di Stadion Dipta, Bali, 14 November 2015. Bali United unggul lebih dulu lewat gol Lerby. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Kuta - Memakai kostum penjawa gawang salah satu klub sepak bola profesional sudah menjadi cita-citanya sejak kecil. Bermain bersama Bali United bagi Mochammad Dicky Indrayana merupakan kesempatan emas untuk mengasah kemampuannya.
Pemain asal Ciamis, Jawa Barat, yang kini berusia 18 tahun, tampil perdana bagi tim berjulukan Serdadu Tridatu di ajang turnamen Piala Jenderal Sudirman. Ketika itu, pelatih Indra Sjafri memberinya kepercayaan untuk menjaga gawang saat timnya menghadapi tim papan atas tanah air, Persipura Jayapura.
"Kesan saat bertanding lawan Persipura, saya masih grogi," kata Dicky, saat ditemui Tempo, di Mes Bali United, Kuta, Selasa, 29 Desember 2015.
Momen paling berharga saat laga perdana itu, kata dia, adalah ketika berhasil mematahkan sepakan Robertino Pugliara. Namun, ia juga sempat shock ketika tendangan penyerang andalan Persipura Boaz Solossa mengenai mistar gawang. "Saya sempat shock tendangan Boaz yang mengenai mistar gawang,” ujarnya.
Setelah itu, ia kembali dipercaya menjaga gawang Bali United saat menghadapi Mitra Kukar dan PSM Makasar. Saat adu penalti melawan PSM, ia membuat kejutan dengan berhasil mematahkan dua tendangan penalti Silvio Escobar dan Patrick Nzekou. “Paling berkesan lainnya saat lawan PSM Makassar ketika saya berhasil menahan shooting Rasyid Bakrie,” ujar pemain kelahiran 4 Juni 1997 itu.
Pengalaman berharga yang dialaminya saat tampil di turnamen Piala Jenderal Sudirman membuatnya optimistis di tahun 2016 akan bisa tampil lebih baik lagi. Ia bertekad mematangkan kemampuannya dengan bermain bersama skuad Bali United.
"Mudah-mudahan dari sana bisa menjadi jam terbang saya untuk ke depannya bermain lebih baik untuk Bali United," kata pemain jebolan tim junior PSGC Ciamis U-17 itu.
Selain berlatih giat, ia tak lupa meminta doa dari keluarga. "Saya juga sering share dengan Ngurah Komang Arya ketika sedang latihan,” ujarnya. Memasuki tahun 2016, Dicky semakin bersemangat bermain dengan klubnya. Pasalnya, tim asuhan Indra itu merekrut pemain baru di akhir tahun.
