8 Fenomena Ini Mewarnai Sepak Bola Eropa 2015

Reporter

Sabtu, 2 Januari 2016 10:05 WIB

Louis van Gaal dan Jose Mourinho usai pertandingan antara Manchester United dan Chelsea di kandang Manchester, 27 Oktober 2014. John Peters/Man Utd via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2015 bergulir setengah musim kompetisi liga-liga sepak bola terkemuka di Eropa. Ada juga persaingan sengit timnas yang berebut tiket ke putaran final Piala Eropa. Banyak fenomena menarik yang patut dicatat. Ini beberapa di antaranya:

1. Liga Inggris lebih kompetitif
Musim ini Liga Inggris berlangsung lebih menarik dibanding sebelumnya. Para penggemar pun bisa menyaksikan kejadian dramatis hampir setiap minggunya. Perebutan posisi papan atas klasemen lebih menarik karena Chelsea, Liverpool, Manchester United yang biasanya digdaya kini kedodoran. Pada saat sama muncul tim-tim kejutan yang tampil menawanCrystal Palace, Watford, dan tentu saja Leicester yang sempat lama menguasai puncak klasemen.

2. Manchester United tak juga bisa melupakan Ferguson
Sepeninggal Sir Alex Ferguson, Manchester United tetap kedodoran. Saat ini, di tangan pelatih yang dikenal bertangan dingin, Louis van Gaal, Si Setan Merah masih terus bermasalah. Mereka bahkan jadi dikenal sebagai tim yang tumpul dan membosankan, sehingga nasib pelatih asal Belanda itu terus disorot bahkan dikabarkan akan didepak.

3. Lini depan Barcelona yang terbaik dalam sejarah
Tim lain bisa memiliki taktik hebat, pertahanan tangguh, tapi saat tiga pemain Barcelona tampil dalam performa terbaiknya, hasilnya hampir pasti sudah bisa diduga. Lioenl Messi, Luis Suarez, dan Neymar yang kerap disebut sebagai "Trio MSN" musim ini benar-benar tampil padu dan tajam. Mereka saling mengumpan, saling mengerti, dan sama-sama menyumbang gol. Ketiganya bisa jadi merupakan paduan terbaik lini depan yang pernah dimiliki Barcelona.

4. Stabilitas hanya milik Arsenal
Stabilitas tampaknya hanya terjadi di Arsenal, yang tetap setia dengan pelatih Arsene Wenger. Di klub lain, hal itu masih jadi pekerjaan rumah. Watford, misalnya, memilih mendepak Slavisa Jokanovic yang membawa mereka promosi ke Liga Primer. Tapi, penggantinya Quique Sanchez Flores terbukti mampu membwat klub itu bersaing di papan atas.

5. Negara kecil mendapat ruang pentas
Banyak orang mengkritik ketikga UEFA memutuskan menambah jumlah peserta putaran final dari 16 jadi 24. Tapi, setelah semua tiket terdistribusi dan undian dilakukan, terlihat bahwa turnamen kali ini menjanjikan hal lebih. Undian yang ada terkesan lebih seimbang dan sempurna. Kebijakan baru itu juga memberi ruang pada negara kecil yang selama ini berjuang untuk lolos, seperti Wales, Irlandia Utara, Islandia, Hungaria, dan Albania.

6. Formasi 4-4-2 telah kembali
Bila sebelumnya formasi 4-3-3 jadi tren, musim ini formasi 4-4-2 yang hampir satu dekade ditinggalkan mulai dilirik lagi. Klub-klub yang memakai formasi ini pun mampu membuat kejuatan di Liga Inggris. Watford yang mengandalkan duet Troy Deeney dan Odion Ighalo di lini depan tampil cemerlang. Leicester yang sempat lama memuncaki klasemen juga memakai formasi sama.

7. Rekor tercipta, menyembunyikan kesuraman
Sepanjang akhir 2015 rekor-rekor tercipta. Wayne Rooney menjadi top scorer timnas Inggris sepanjang masa. Tapi, rekor itu menyembunyikan hal suram. Penyerang Manchester United itu tengah melorot tajam ketajamannya. Di MU misalnya, musim ini ia hanya mencetak 2 gol dalam 14 laga. Tapi, rekor Rooney itu berbeda dengan yang ditorehkan Jamie Vardy bersama Leicester. Pemain ini mampu memecahkan rekor sebelumnya dengan mencetak gol dalam 11 laga secara beruntun. Rekornya itu justru jadi berkah bagi para pemain amatir, seperti asal Vardy, yang seperti mendapat inspirasi dan peluang untuk muncul.

8. Jose Mourinho oh Jose Mourinho
Pelatih asal Portugal ini didepak Chelsea setelah tak mampu mengangkat performa timnya. Sebagai juara bertahan, ia harus melihat timnya terlempar ke papan bawah. Saat ini, ia belum habis. Setelah dipecat Chelsea, ia masih gencar diberitakan akan direkrut Manchester United. Tapi, kalaupun direkrut, ia didudga tak lama bertahan. Gaya melatih dia yang kerap menimbulkan antipati, termasuk dari pemain Chelsea yang disebut-sebut memberontak padanya, pada akhirnya akan membuat dia diajuhi klub besar.

MIRROR | NURDIN

Berita terkait

Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

1 jam lalu

Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Manchester City akan menjamu Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris 2023-2024 di Stadion Etihad pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Arsenal vs Bournemouth di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal, H2H, Kondisi Terkini Tim, Perkiraan Formasi

1 jam lalu

Prediksi Arsenal vs Bournemouth di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal, H2H, Kondisi Terkini Tim, Perkiraan Formasi

Laga Arsenal vs Bournemouth akan tersaji pada pekan ke-36 Liga Inggris 2023-2024. The Gunners diunggulkan memetik kemenangan.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

1 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

2 hari lalu

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

Jadwal bola pada Kamis malam hingga Jumat dinihari, 2-3 Mei 2024: Timnas U-23 di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, dan Liga Conference.

Baca Selengkapnya

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

4 hari lalu

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

Arsenal berpeluang menjadi juara Liga Inggris musim ini. Siapa saja pemain kunci mereka?

Baca Selengkapnya

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

5 hari lalu

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

Kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur pada pekan ke-35 Liga Inggris menjaga peluang The Gunners meraih gelar Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

5 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

Rangkaian pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24 telah berakhir. Simak rekap hasil dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

5 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

Manchester City berhasil mengalahkan Nottingham Forest 2-0 dalam lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

5 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

Arsenal berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

5 hari lalu

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya