Thierry Henry dan pelatih Arsenal, Arsene Wenger dalam acara perkenalan di Stadion Highbury, London, pada 3 Agustus 1999. 'King' Thierry Henry, julukan yang diberikan pendukungnya, bermain selama 8 tahun dan menjadi salah satu legenda klub London Utara tersebut. AP/Robin Nowacki
TEMPO.CO, Jakarta - Legenda Arsenal, Thierry Henry, mempertanyakan mentalitas tim asuhan Arsene Wenger untuk memenangi laga Liga Primer melawan Leicester City pada Minggu, 14 Februari 2016 mendatang.
Saat ini, Leicester unggul lima poin dari Arsenal. Kemenangan 2-0 atas Bournemouth pada laga pekan lalu mengakhiri penampilan buruk Arsenal. Dalam tiga pertandingan, Arsenal tak berhasil membuat gol dan tergelincir di bawah Tottenham Hotspur.
Henry menganggap kegagalan mantan klubnya untuk menempati puncak klasemen Liga Primer pada saat klub-klub papan atas lainnya tergelincir adalah tanda kelemahan. "Jika saya mengatakan bahwa Chelsea akan berjuang, Manchester City akan berjuang, Anda akan berpikir bahwa itu akan menjadi musim yang Arsenal lalui dengan mudah," kata Henry seperti dilansir dari ESPN FC, Senin, 8 Februari 2016.
Ia pun mempertanyakan mentalitas Arsenal. Sebab, dalam pertandingan melawan Chelsea, mereka tidak mencetak gol, malah kalah 0-1. Padahal, kata dia, pertandingan itu seharusnya bisa dimenangi Arsenal.
"Mereka membutuhkan tiga poin. Ini adalah bisnis. Anda tidak memenangkan liga untuk waktu yang sangat lama. Dapatkah Anda menang? Sudah waktunya untuk bangun dan melakukannya,” ujar Henry.
Menurut Henry, Leicester adalah tim yang bertanding untuk mencari kemenangan. Menurut dia, Leicester tidak hanya menunjukkan mereka bisa menang, tapi juga menunjukkan mereka bisa mengatasi tekanan.
