Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersama Pesepakbola Evan Dimas tiba untuk menggelar jumpa pers terkait rencana keberangkatan Evan Dimas ke Spanyol di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 2 Februari 2016. Evan Dimas akan berlatih di Spanyol selama empat bulan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Ad-Hoc PSSI Agum Gumelar mengatakan pihaknya serta Kementerian Pemuda dan Olahraga memiliki kesepakatan untuk menghentikan sanksi yang diberikan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) kepada Indonesia.
"Dalam waktu dekat, Kongres FIFA akan dilaksanakan. Kami (Komite Ad-Hoc PSSI dan Pemerintah) sama-sama mencegah jangan sampai terkena perpanjangan sanksi, itu sudah sama-sama kami sepakati," ujarnya di Jakarta, Rabu 10 Februari 2016.
FIFA menjatuhkan empat sanksi kepada Indonesia pada 30 Mei 2015, dengan alasan adanya intervensi independensi dari pemerintah Indonesia dalam aktivitas sepak bola nasional, yang membekukan PSSI dan membentuk tim transisi.
Untuk mengatasi masalah itu, Agum juga menambahkan terdapat sebuah spirit bersama, antara pemerintah dengan komite bentukan FIFA ini, untuk melakukan reformasi dan tata kelola sepak bola Tanah Air, dalam jangka panjang.
Menurut Agum, hal ini disepakati ketika dia melaporkan kegiatan Komite Ad-Hoc PSSI, dalam rapat tertutup yang dilaksanakan di Kantor Kemenpora.
"Intinya kami sudah mulai terbuka dan bersinergi untuk membenahi tata kelola sepak bola Indonesia," katanya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan komunikasi yang dilakukan pihaknya dengan Komite Ad-Hoc PSSI itu akan dibahas pada tingkat pemerintah.
"Kami akan bicarakan perkembangan ini lebih lanjut di tingkat pemerintah, dan ini akan dilaporkan juga kepada Presiden Jokowi," ujarnya.
Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP
5 Maret 2024
Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP
Sejumlah tokoh daerah dan nasional melayat jenazah Solihin GP (Gautama Purwanegara) di rumah duka maupun di Gedung Sabau Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 5 Maret 2024. Selewat tengah hari jenazah Solihin GP alias Mang Ihin diserahkan pihak keluarga ke Panglima Kodam III Siliwangi untuk menjalani prosesi pemakaman secara militer hingga di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung. "Pak Solihin seorang pemimpin yang tegas tapi sangat ramah ke rakyat," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandung menjelang pemakaman.